Istoria : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari
Vol 5, No 1 (2021): April

Transportasi Tradisional Sado Di Kota Jambi 1980-2010

Noti Ratna Dewi, Deky Saputra, ZE (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Jan 2022

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keberadaan Sado di Kota Jambi sebagai produk budaya dan produk ekonomi periode 1980-2010. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah meliputi tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber sejarah yang digunakan antara lain buku-buku, skripsi, tesis, artikel dalam jurnal ilmiah dan rujukan tambahan dari media internet, ditambah dengan wawancara. Didalam penelitian ini digunakan beberapa pendekatan dan ilmu-ilmu sosial seperti pendekatan antropologi dan sosiologi. Pendekatan antropologi dimaksudkan untuk melihat makna dari Sado sebagai alat transportasi di Kota Jambi. Sementara itu pendekatan sosiologi digunakan untuk melihat relasi sosial terhadap  kusir Sado, penumpang Sado dalam hal ini adalah penduduk di Kota Jambi. Pendekatan ekonomi ditujukan untuk melihat pengaruh Sado dalam kehidupan ekonomi para kusir. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Sado di Kota Jambi  megalami kemunduran fungsi, makna. Selama periode 1980-2010 terjadi perubahan-perubahan fungsi  Sado dari angkutan pribadi menjadi angkutan umum, selain itu juga terjadi perubahan makna yaitu dari yang dianggap sangat berharga menjadi barang yang biasa saja. Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa Sado di Kota Jambi bukanlah hasil kebudayaan Jambi, melainkan dibawa oleh pendatang dari Padang dengan tujuan merantau ke Jambi untuk berprofesi sebagai kusir Sado. Meskipun demikian Sado tidak dapat dilepaskan peranannya di Kota di masa silam yaitu sebagai alat untuk memobilisasi penduduk demi menggerakkan roda perekonomian.Kata kunci : Transfortasi  Sado, Kota Jambi. AbstractThis study aims to explain the existence of Sado in Jambi City as a cultural and economic product for the period 1980-2010. The research method used is the historical method including heuristic, criticism, interpretation, and historiography stages. Historical sources used include books, theses, theses, articles in scientific journals and additional references from internet media, plus interviews. In this research, several approaches and social sciences such as anthropology and sociology were used. The anthropological approach is intended to see the meaning of Sado as a means of transportation in Jambi City. Meanwhile, the sociological approach is used to see the social relations with the Sado coachmen, the passengers of Sado in this case are residents of Jambi City. The economic approach is aimed at seeing the influence of Sado in the economic life of the coachmen. The results showed that Sado in Jambi City experienced a decline in function, meaning. During the period 1980-2010 there were changes in the function of Sado from private transportation to public transportation, besides that there was also a change in meaning, from those considered very valuable to ordinary goods. In the end, it can be concluded that Sado in Jambi City is not the result of Jambi culture, but was brought by migrants from Padang with the aim of migrating to Jambi to work as a Sado driver. Even so, Sado cannot be separated from its role in the city in the past, namely as a tool to mobilize the population to move the wheels of the economy.Keywords: Sado Transfortasi, Jambi City.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

OJSISTORIA

Publisher

Subject

Education Social Sciences

Description

Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun, setiap bulan April dan September yang berisi hasil penelitian (lapangan atau studi pustaka) kajian teoretis maupun ...