Abstrak Kajian puisi selalu menarik dalam kehidupan sosial bagi penikmat sastra, sastrawan maupun kritikus sastra. Puisi seringkali berhasil memotret realitas kehidupan sehari-hari baik secara personal maupun komunal. Penelitian ini mengkaji kesesuaian ini puisi “Di Negeri Amplop” karya KH. Mustofa Bisri dengan berita tentang operasi tangkap tangan Hakm Agung oleh Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) pada bulan Agustus 2022 dengan pendekatan filsafat realisme dalam sastra. Dalam kajian filsafat realisme, posisi karya sastra merupakan dari keadaan sosial budaya yang terjadi di masyarakat dalam aktifitas sehari-hari. Data-data penelitian ini adalah puisi “Di Negeri Amplop” dan berita tentang Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap Hakim Agung MA. Berdasarkan data-data yang didapatkan dalam penelitian ini, ada nilai-nilai filsafat realisme pada puisi “Di Negeri Amplop” dengan kasus OTT KPK terhadap Hakim Agung dengan tersangka lainnya. Pada kasus tersebut, makna puisi “Di Negeri Amplop” memiliki relevansi yang sangat kuat. Meskipun puisi tersebut ditulis pada tahun 2002, semakin kesini semakin kuat relevansinya dengan penyelewengan kekuasaan hukum. Kata Kunci : Puisi, Filsafat Realisme, Gus Mus
Copyrights © 2022