Metahumaniora
Vol 12, No 2 (2022): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2022

TINDAK TUTUR REPRESENTATIF PENDERITA IMPOSTOR SYNDROME DALAM NOVEL A UNTUK AMANDA

Faradhiba Salsabila (Universitas Padjadjaran)
Dadang Suganda (Universitas Padjadjaran)
Nani Darmayanti (Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
12 Sep 2022

Abstract

Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental dapat membantu penderita gangguan mental maupun kondisi psikologis dalam mencari pertolongan dari profesional. Penelitian mengenai tindak tutur ilokusi penderita impostor syndrome dapat membantu agar penderita impostor syndrome dan masyarakat saling menerima dan memahami sehingga komunikasi berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis tindak tutur ilokusi dan bentuk tindak tutur yang dilakukan oleh tokoh Amanda sebagai penderita impostor syndrome dalam novel A untuk Amanda karya Annisa Ihsani. Penelitian ini menggunakan metode simak untuk mengumpulkan data dan metode padan dengan alat penentu wicara sebagai metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 32 tindak tutur representatif. Tindak tutur secara langsung digunakan sebanyak 20 tindak tutur, sedangkan tindak tutur ilokusi dengan bentuk tidak langsung digunakan sebanyak 12 tindak tutur. Berdasarkan hasil analisis, tindak tutur yang menunjukkan pola khas ditemukan sebanyak 15 data, yaitu 6 tindak tutur yang memuat kepercayaan diri yang rendah, 6 sikap pesimistis, dan 3 sensitivitas terhadap hal terkait akademis.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

metahumaniora

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Metahumaniora adalah jurnal dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran sejak tahun 2012 dan bertujuan menyebarluaskan pemikiran-pemikiran konseptual maupun hasil riset yang telah dicapai dalam rumpun ilmu humaniora. Fokus dan ruang ...