Jurnal Pengabdian, Pendidikan dan Teknologi
Vol 3, No 2 (2022)

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI MESIN PENCACAH SAMPAH TIPE CRUSHER DALAM UPAYA PENINGKATAN PERKEMBANGBIAKAN MAGGOT BAGI WARGA BINAAN LEMBAGA PERMASYARAKATAN 1 KOTA MALANG

Widiyanti Widiyanti (Universitas Negeri Malang)
Duwi Leksono Edy (Universitas Negeri Malang)



Article Info

Publish Date
01 Nov 2022

Abstract

Lembaga Permasyarakatan (Lapas) merupakan lembaga dibawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang memiliki tugas dan fungsi untuk membina dan mendidik napi supaya dapat kembali menjadi manusia yang memiliki kreatifitas, produktivitas dan berguna dalam masyarakatnya. Permasalahan yang timbul dalam lingkungan lapas antara lain: 1) Bagaimana cara memproduksi pelet pakan ikan dengan bahan dasar maggot yang masih di lakukan secara konvensional supaya terjadi peningkatan produktivitas warga binaan di Lapas Lowokwaru Kota Malang, 2) Bagaimana meningkatkan kualitas hasil produksi pelet ikan bahan dasar maggot yang dapat bersaing di pasar lokal, 3) Bagaimana proses produksi pelet ikan yang memiliki standart sehingga kualitas dan kuantitas tetap terjaga. Solusi permasalahan yang dihadapi mitra antara lain: 1) Penerapan inovasi teknologi mesin pelet ikan yang dapat mempercepat proses produksi dengan kualitas dan kuantitas siap bersaing di pasar lokal, 2)Pembuatan SOP proses produksi pelet ikan yang sesuai standart. Hasil dari kegiatan ini dalam proses produksi mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihan dimana yang selama ini proses produksi dilakukan secara manual, dengan menggunakan mesin pellet ini proses produksi dapat menghasilkan 150-200 kg per jam.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JP2T

Publisher

Subject

Education Other

Description

Focus and Scope Terbitan Berkala Ilmiah ini merupakan publikasi ilmiah di bidang pengabdian pendidikan dan teknologi kepada masyarakat dengan cakupan bidang: 1. Pembangunan manusia dan daya saing bangsa 2. Penerapat teknologi yang berbasi pengembangan sumber daya lokal 3. Pengelolaan wilayah ...