Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

KECERDASAN VISUAL SPASIAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK Muhammad Arif Wahyudi; Widiyanti Widiyanti; Didik Nurhadi
Teknologi dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya Vol 41, No 2: September 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

kecerdasan visual spasial memiliki pengaruh signifikan pada menggambar teknik yang didukung oleh faktor kemandirian siswa dalam proses belajar. Selanjutnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan visual spasial dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 82 siswa kelas X Teknik Pemesinan di SMK Turen. Teknik pengumpulan datanya adalah tes, angket, dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan statistik regresi linier dan berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan visual spasial dan kemandirian belajar siswa tergolong tinggi pada mata pelajaran Gambar Teknik. Masing-masing variabel memiliki hubungan dan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Ini ditunjukkan oleh nilai hasil belajar siswa yang berkriteria tinggi. Sehingga, ini dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel secara simultan berpengaruh positif terhadap hasil belajar.DOI: https://doi.org/10.17977/um031v42i22018p101
A Project Based-Learning Design in 2D and 3D CADD Training with Inventor 2020 for Increasing Teachers’ Competence of Machinery Engineering Rifki Zainur Rahman; Widiyanti Widiyanti; Didik Nurhadi
Teknologi dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya Vol 43, No 2: September 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v43i22020p146-149

Abstract

Teachers with good competency will impact the quality of Education. The teachers' responsibility in educating, teaching, guiding, managing, training, and evaluating must be well-developed so that the results can directly contribute in improving the quality of education because qualified teachers could manifest a highly qualified education. Therefore, some factors that have determinant values need to be considered as necessary to construct qualified teachers. Teachers' competency improvement can be made in various ways, including through the training session. Teacher training aimed to advance the competence of teachers, especially for Machinery Engineering teachers so that they can meet the specified standards. The training model designed in the paper sought to explain 2D and 3D CADD training with the 2020 inventor using the project-based learning model. This paper was expected to be able to manifest the concept of teacher training using Project Based-Learning in training institution so that it can be able to help in improving the teachers' competency
KERJASAMA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN INDUSTRI (STUDI KASUS PENDIDIKAN KELAS INDUSTRI SMK NASIONAL MALANG DENGAN ASTRA HONDA MOTOR) widiyanti widiyanti; Solichin Solichin; Yoto Yoto
Teknologi dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya Vol 40, No 2: September 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v40i22017p181

Abstract

Salah satu cara peningkatan mutu lulusan SMK Nasional adalah dengan melaksanakan pendidikan kelas industri bekerjasama dengan PT Astra Honda Motor. Oleh karena itu perlu dideskripsikan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi, dan (4) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan; pendidikan kelas kerjasama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian dilaksanakan pada Semester ganjil 2016/2017 di SMK Nasional Malang. Hasil penelitian menggambarkan terdapat kerjasama yang berkategori baik antara ke-dua pihak dalam hal: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, dan (3) evaluasi, dan (4) men-dapat dukungan yang positif dari komite sekolah dan warga sekolah (guru, staf admi-nistrasi, dan karyawan), serta industri. Faktor penghambat terungkap dari faktor sis-wa, yaitu meliputi: motivasi dan semangat belajar yang rendah.
PENGARUH SELF–DISCIPLINE DAN PENGETAHUAN TEORI SECARA LANGSUNG DAN MELALUI HASIL BELAJAR PRAKTIKUM PEMESINAN TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA SMK Dwi Nurcahyo; Widiyanti Widiyanti; Wahono Wahono
Teknologi dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya Vol 41, No 1: Februari 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v41i12018p025

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh self–discipline dan pengeta-huan teori pemesinan secara langsung dan melalui hasil belajar praktikum pemesinan terhadap kesiapan memasuki dunia kerja siswa SMK. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan dengan sampel sebanyak 86 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: (1) tidak ada berpengaruh lang-sung self–discipline terhadap hasil belajar praktikum pemesinan tetapi ada pengaruh langsung terhadap kesiapan memasuki dunia kerja; (2) ada berpengaruh langsung pe-ngetahuan teori pemesinan terhadap hasil belajar praktikum pemesinan dan kesiapan memasuki dunia kerja; dan (3) tidak ada pengaruh tidak langsung self–discipline dan pengetahuan teori pemesinan, melalui hasil belajar praktikum pemesinan, terhadap kesiapan memasuki dunia kerja.
INFORMASI BERITA HOAKS DARI PERSPEKTIF BAHASA Irma Widiyanti
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.677 KB)

Abstract

Berita hoaks dapat dilihat dari segi kebahasaan denganmemfokuskan kajian ini pada topik, argumentasi, dan akurasiinformasi dalam berita laman Turn Back Haox. Rancangan dalampenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenispenelitian desktiptif. Data penelitian berupa teks berita hoaksyang tersusun atas kata, frasa, dan kalimat yang diperoleh denganmencari dan mengamati informasi berita hoaks dalam laman TurnBack Hoax. Sumber data penelitian ini diambil dari laman TurnBack Hoax yang beralamat https://turnbackhoax.id/ pada bulanNovember 2018 yang berkategori disinformasi. Pengumpulandata penelitian ini berupa teknik studi dokumentasi eksternalyang mengambil data dari arsip yakni artikel yang dipublikasikanpada website. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperolehgambaran dan tujuan dibuatnya berita hoaks adalah untukmengubah dan mempengaruhi citra seseorang atau suatukelompok di mata masyarakat.Kata kunci: berita hoaks, topik, argumentasi, akurasiThis study focuses on topics, argumentations, and accuracy in theTurn Back Hoax page to linguistically analyze hoax news. This isa descriptive qualitative research. The data used in this research isthe hoax news containing words, phrase, and sentences whichwere obtained from Turn Back Hoax (https://turnbackhoax.id/)in November2018 under the category ofdisinformation. Theresearcher used the technique of external documentation study,which allows them to obtain the data from the publicized websitearchive. The study shows that hoax news is generated to distortthe public's opinion towards certain people or groups.Keyword: hoax news, topic, argumentation, accuracy
PENINGKATAN HASIL PRODUKSI UMKM PENGRAJIN SERAT MENDONG DESA BLAYU KEC. WAJAK Duwi Leksono Edy; Widiyanti Widiyanti; Fahru Riza; Kharis Sofia
Jurnal KARINOV Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.848 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i2p89-92

Abstract

UMKM merupakan sebuah sarana untuk meningkatkan kratifitas masyarakat yang memiliki hasil jual dan daya saing di dunia pasar. Dengan melalui UMKM kesejahteraan masyarakan dapat tercapai dan juga meningkatkan lapangan usaha untuk masyarakat kecil. Seperti produk kerajinan anyaman mendong di kecamatan wajak telah ditetapkan sebagai komoditas khas Kecamatan Wajak. Produk kerajinan anyaman mendong antara lain dari UMKM seperti untuk bahan dasar  topi, tikar, tas, dan lain-lain sesuai dengan pesanan konsumen. Produk kerajinan anyaman mendong ditekuni oleh banyak orang, sehingga setiap upaya pengembangannya akan membawa dampak multiplier yang luas terhadap perekonomian masyarakat setempat. Permasalahan yang dialami oleh UMKM desa tersebut adalah terkendala masalah produksi yang kurang maksimal karena tidak mencukupi permintaan dari pasar. Permasalahan tersebut diakibatkan masih banyak UMKM yang menggunakan konvensional sehingga dalam proses produksi membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan hasil yang maksimal. Solusi untuk mengatasi kendala-kendala permasalahan maka diperlukan langkah-langkah penyelesaian yang sekaligus berfungsi sebagai pelatihan dan pembuatan alat sebagai media untuk percepatan proses produksi. Alat yang dihasilkan berupa alat kerja mesin pemintal mendong yang bekerja secara otomatis dengan kerja kontiniu sehinggi hasil produksi diharapkan ada peningkatan dari hasil produksi sebelumnnya yang menggunakan mesin konfesional atau manual.  Proses produksi tampar mendong desa blayu kecamatan wajak setian bulan mencapai ± 500 – 700 meter. Hasil tersebut masih kurang dalam mencukupi permintaan konsumen. Permasalahan ini yang dihapai pengrajin tampar mendong di desa blayu. Setelah kami berkomunikasi dengan para pengusaha dan pengrajin anyaman tampar mendong, kami menghasilkan solusi yang bertujuan untuk peningkatan hasil produksi anyaman tampar mendong. Teknologi tepat guna yang memiliki cara kerja multi fungsi diharapkan bisa meningkatkan hasil produksi pada setiap bulan. Dengan rancangan dan desain yang otomatis dan secara elektrik. Target produksi dalam satu bulan bisa mencapai ± 3000 – 5000 meter dengan akumulasi produksi setiap jam mencapai 8 meter. Desain teknologi mesin yang terbaru dan efisien diharapkan bisa meningkatkan hasil produksi anyaman tempar mendong dan perekonomian masyarakat blayu pada umumnya.
Studi Eksplanasi Metode Gamifikasi Berbasis Experiential Learning di Young Entrepreneur Academy Robby Wijaya; Widiyanti Widiyanti; Didik Nurhadi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 7: JULI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i7.14933

Abstract

Abstract: Young Entrepreneur Academy is one of the non-formal institutions that has succeeded in providing entrepreneurship education and training in Indonesia up to 41 generations since 2007. This study aims to identify and reveal the success, learning experiences and impacts of implementing entrepreneurial learning at YEA using the YEA method. gamification based on experiential learning. This research is descriptive qualitative research with data collection techniques are observation, interviews, and documentation. The results showed that the success of the implementation of learning at YEA was influenced by 3 aspects, namely planning, implementation, and evaluation. In addition, student experience is measured from 3 aspects, namely cognitive, affective, and psychomotor and the impact of alumni consisting of character, social, and economic.Abstrak: Young Entrepreneur Academy menjadi salah satu Lembaga non formal yang berhasil menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kewiraushaan di Indonesia hingga 41 angkatan sejak tahun 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkap keberhasilan, pengalaman belajar dan dampak dari pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan di YEA yang menggunakan metode gamifikasi berbasis experiential learning. Penlitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan penyelenggaran pembelajaran di YEA dipengaruhi oleh tiga aspek, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Selain itu, pengalaman siswa diukur dari tiga aspek, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik dan dampak alumni yang terdiri dari karakter, sosial, dan ekonomi.
Faktor yang Menentukan Kesuksesan Siswa dalam Menjuarai Lomba Kompetensi Siswa Sandi Kurniawan; Widiyanti Widiyanti; Syarif Suhartadi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 8: AGUSTUS 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i8.14973

Abstract

Abstract: The Student Competency Competition is an annual agenda of DITPSMK which aims to get the best students from each region to be competed at the national level and represent Indonesia at the world level. Becoming an LKS champion is not something that is easy, many factors determine the success of students in winning LKS competitions. This research focuses on finding and presenting data on the factors that determine student success in winning LKS. This research uses a qualitative approach with descriptive research types and research informants are successful students and mentors who champion and the collection of research data using interviews, observations, and documentation is expected to answer the focus of the research. The results of this study found that there are 21 internal factors and 6 external factors that determine the success of students in winning the student competency competition.Abstrak: Lomba Kompetensi Siswa merupakan agenda tahunan DITPSMK yang bertujuan untuk mendapatkan siswa-siswi terbaik dari setiap daerah untuk dipertandingkan di tingkat nasional dan mewakili Indonesia di tingkat dunia. Menjadi juara LKS bukanlah sesuatu yang mudah, banyak faktor yang menentukan kesuksesan siswa dalam menjuarai kompetisi LKS. Penelitian ini berfokus untuk menemukan dan memaparkan data mengenai faktor yang menentukan kesuksesan siswa dalam menjuarai LKS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan informan penelitiannya adalah siswa dan pembimbing yang berhasil juara serta pengumpulan data penelitian menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi diharapkan dapat menjawab fokus penelitian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat 21 faktor internal dan 6 faktor eksternal yang menentukan kesuksesan siswa dalam menjuarai lomba kompetensi siswa.
21st Century Skills sebagai Upaya Pengembangan Kapabilitas Siswa SMK di Fourth Industrial Revolution Era Anis Kurniawan; Amat Mukhadis; Widiyanti Widiyanti
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 7: JULI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i7.12614

Abstract

Abstract: The high number of job seekers and low-level students who dare to become job creators indicates that the capabilities of vocational students in the fourth industrial revolution era are very low. This research aims at finding out the contribution of 21st century skills to the capabilities of vocational students. The research employed with quantitative approach, uses a test of causality relationship with correlation and regression analysis techniques. The results showed that 21st century skills had a causal relationship with students' abilities significantly. The contribution of 23% showed that 21st century skills were an alternative solution in developing student capabilities in the era of the fourth industrial revolution.Abstrak: Tingginya angka pengangguran pencari kerja (job seeker) lulusan SMK dan sedikit siswa yang berani menjadi pencipta lapangan kerja (job creator) meng­indikasi­kan bahwa kapabilitas siswa SMK di era revolusi industri keempat (forth indus­trial revo­lution era) sangat rendah. Tujuan penelitian ini untuk meng­etahui sumbangan 21st century skills sebagai upaya dalam mengembangkan kapabilitas siswa. Penelitian dilaku­kan dengan pendekatan kuantitatif meng­gunakan uji hubungan kausalitas dengan teknik analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 21st century skills memiliki hubungan kausal dengan kapabilitas siswa secara signifikan. Besar sumbangan 23% menunjukkan bahwa 21st century skills merupakan solusi alternatif dalam mengem­bang­kan kapabilitas siswa di era revolusi industri keempat.
Keterampilan Berkomunikasi dan Berkolaborasi untuk Mempersiapkan Lulusan Siswa SMK Rico Andhika Putra; Widiyanti Widiyanti; Eddy Sutadji
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 8: AGUSTUS 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i8.13877

Abstract

Abstract: This research was conducted with the aim to determine the effect of communication and collaboration skills on vocational students' work readiness. The number of research respondents was 114 students. Research Instrumens using Instrumens that have been used, namely Self-Perceived Communication Competence Scale, Teamwork Scale for Youth, Work Readiness Scale. The results found that communication and collaborative skills have an influence on student work readiness simultaneously and partially. Increasing these skills will increase the vocational students' work readiness. In schools that play a role in improving communication and collaboration skills is the teacher, if outside the school the role is parents with regular supervision processes.Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi terhadap kesiapan kerja siswa SMK. Responden penelitian berjumlah 114 siswa. Instrumen penelitian menggunakan instrumen yang sudah pernah digunakan yaitu Self-Perceived Communication Competence Scale, Teamwork Scale for Youth, Work Readiness Scale. Hasil penelitian didapatkan bahwa keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi memiliki pengaruh dalam kesiapan kerja siswa secara simultan dan parsial. Semakin meningkatkanya keterampilan tersebut maka semakin meningkat dalam kesiapan kerja siswa SMK. Dalam sekolah yang berperan dalam meningkatkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi adalah guru, jika berada di luar sekolah yang berperan adalah orang tua dengan proses pengawasan secara berkala.