Gagal ginjal kronik terjadi apabila kedua ginjal sudah tidak mampu mempertahankan lingkungan dalam yang cocok untuk kelangsungan hidup. Kerusakan pada kedua ginjal bersifat irreversible. Masalah keperawatan yang didapat pada klien CKD ditinjau dari gangguan kebutuhan dasar yaitu kebutuhan cairan dan elektrolit. Hilangnya jaringan ginjal fungsional merusak kemampuan untuk mengatur keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa. Kerusakan filtrasi dan reabsorpsi menyebabkan penumpukan cairan pada tubuh, sehingga tubuh mengalami kelebihan cairan. Tujuan penulis adalah memberikan asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal yang mengalami kelebihan volume cairan. Tindakan dengan memberikan implementasi keseimbangan cairan dalam tubuh dihitung dari keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk dan jumlah cairan yang keluar adalah memberikan transfusi darah selama 3 hari perawatan. Masalah kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi yang dilakukan selama 3 hari belum tercapai. Intervensi terus dilakukan Intervensi yang direncanakan yaitu monitor vital sign, monitor indikasi kelebihan cairan (oedema), kaji lokasi dan luar oedema, kolaborasi kepada tim medis lain apabila oedema pasien semakin memburuk, monitor hasil laboratorium yang sesuai dengan retensi cairan (hematokrit, osmolaritas urin), monitor asupan cairan dan makanan yang tertelan
Copyrights © 2022