Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ASUHAN KEPERAWATAN KELEBIHAN VOLUME CAIRAN PADA TN W DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD DR R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA Bagas Arya Wibawa; Made Suandika; Septian Mixrova Sebayang
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 6: Nopember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i6.2125

Abstract

Gagal ginjal kronik terjadi apabila kedua ginjal sudah tidak mampu mempertahankan lingkungan dalam yang cocok untuk kelangsungan hidup. Kerusakan pada kedua ginjal bersifat irreversible. Masalah keperawatan yang didapat pada klien CKD ditinjau dari gangguan kebutuhan dasar yaitu kebutuhan cairan dan elektrolit. Hilangnya jaringan ginjal fungsional merusak kemampuan untuk mengatur keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa. Kerusakan filtrasi dan reabsorpsi menyebabkan penumpukan cairan pada tubuh, sehingga tubuh mengalami kelebihan cairan. Tujuan penulis adalah memberikan asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal yang mengalami kelebihan volume cairan. Tindakan dengan memberikan implementasi keseimbangan cairan dalam tubuh dihitung dari keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk dan jumlah cairan yang keluar adalah memberikan transfusi darah selama 3 hari perawatan. Masalah kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi yang dilakukan selama 3 hari belum tercapai. Intervensi terus dilakukan Intervensi yang direncanakan yaitu monitor vital sign, monitor indikasi kelebihan cairan (oedema), kaji lokasi dan luar oedema, kolaborasi kepada tim medis lain apabila oedema pasien semakin memburuk, monitor hasil laboratorium yang sesuai dengan retensi cairan (hematokrit, osmolaritas urin), monitor asupan cairan dan makanan yang tertelan
Pengaruh Relaksasi Benson terhadap Kecemasan dan Tekanan Darah Pasien Pra Pembedahan Katarak Rifqi Pratama Wahyuaji; Septian Mixrova Sebayang; Noor Yunida Triana; Made Suandika; Agus Triyanto
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2295

Abstract

Katarak menyebabkan 33,4% kebutaan di seluruh dunia. Kebutaan akibat katarak dapat disembuhkan melalui pembedahanStres yang disebabkan oleh pembedahan dapat menyebabkan reaksi fisik dan mental. Terapi relaksasi Benson adalah salah satu dari terapi non-farmakologis, salah satu metode untuk mengurangi tekanan darah dan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan seberapa efektif relaksasi benson untuk mengatasi tekanan darah dan kecemasan pasien sebelum operasi katarak. Jenis dari studi ini adalah pra-eksperimen dengan satu kelompok pre-eksperimen dan kelompok post-eksperimen. Pada studi ini, purposive sampling terdiri dari 39 pasien yang menderita katarak. Instrumen pengukuran kecemasan menggunakan APAIS dan pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer sebelum maupun sesudah terapi benson. Hasil dari studi ini dapat diuraikan hasil dari uji wilcoxon dengan nilai (p) 0,000 ˂ 0,05 untuk kecemasan, hasil uji berpasangan tekanan darah sistol dengan nilai (p) 0,019 ˂ 0,05 dan hasil uji berpasangan tekanan darah diastol dengan nilai (p) 0,156 > 0,05. Hasil dari penelitian memberikan informasi bahwa tekanan darah dan kecemasan pasien sebelum operasi katarak berubah sebelum maupun sesudah penggunaan terapi benson.
Implementasi Teknik Penurunan Nyeri Menggunakan Metode Kompres Hangat pada Pasien Post Sectio Caesarea dengan Spinal Anestesi Fadilla Agustari; Dwi Novitasari; Septian Mixrova Sebayang
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2281

Abstract

Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran janin melalui rahim yang bisa dijalankan melalui dua cara yaitu persalinan secara normal (lahir melalui vagina) dan juga persalinan abnormal dengan tindakan sectio caesarea. Sebelum dilakukannya pembedahan dilakukannya pemberian anestesi spinal. Masalah umum yang biasa terjadi pada tindakan pembedahan yaitu rasa nyeri. Nyeri adalah sensasi dan perasaan yang tidak nyaman secara sensori maupun emosional yang timbul akibat kerusakan aktual atau potensial pada jaringan tubuh. Salah satu tindakan non farmakologi yang dapat dilakukan adalah menggunakan kompres hangat. Tujuan dilakukannya program ini untuk membantu penurunan skala nyeri pada ibu hamil yang telah menjalani sectio caesarea. Program ini dilakukan dengan mengimplementasikan kompres hangat durasi 15-20 menit yang dilakukan 6 jam setelah operasi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan di ruang Teratai RSUD Hj. Anna Lasmanah. Jumlah peserta pengabdian kepada Masyarakat sebanyak 30 peserta terhadap pasien post sectio caesarea. Penilaian dan pengukuran nyeri dilakukan sebelum serta setelah penerapan kompres hangat dengan menggunakan Skala Penilaian Numerik (NRS) Berdasarkan hasil implementasi kompres hangat dapat menurunkan nyeri dengan skala nyeri sebelum 7,46 dengan nilai standar deviasi 0,91 dan skala nyeri sesudah 5,03 dengan standar deviasi 1,28 dengan penurunan rata-rata yaitu 2,43. Kegiatan PkM menghasilkan luaran publikai jurnal ilmiah dan buku saku. Hasil kegiatan dapat diterbitkan pada Jurnal Ilmiah berkala.