Aktivitas mengelas pipa di workshop PT. PJ-Tek Mandiri dilakukan secara manual oleh welder. Kegiatan mengelas dilakukan secara terus-menerus dapat menyebabkan risiko musculoskeletal disorders (kelainan otot) pada welder. Penyebaran kuesioner Nordic Body Map (NBM) diketahui beberapa keluhan yang dialami welder pada saat mengelas. Metode OWAS merupakan metode untuk mengevaluasi dan menganalisis sikap pekerja yang dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs). Beberapa aktivitas welder pada saat mengelas pipa di workshop PT. PJ-Tek Mandiri yaitu mulai dari penyalaan busur las, mengelas postur 1, mengelas postur 2, dan pematian busur las. Hasil perhitungan dengan metode OWAS yang menyebabkan risiko musculoskeletal diperoleh skor tertinggi adalah pada elemen kegiatan penyalaan busur las dan mengelas postur 1 dengan level risiko 4 (perlu perbaikan secara langsung/saat ini juga), elemen kegiatan pematian busur las dengen level risiko 3 (perlu perbaikan segera mungkin) dan mengelas postur 2 dengan level risiko 2 (perlu perbaikan dimasa yang akan datang). Usulan perbaikan postur kerja adalah dengan merekomendasikan perubahan pada penyangga pipa agar lebih menaik keatas (20o) agar postur kerja welder pada saat mengelas tidak lagi mengalami keluhan musculoskeletal dengan skor yang tinggi.
Copyrights © 2021