Kekurangan energi kronik merupakan keadaan dimana status gizi ibu hamil berada dalam keadaan kurang baik. Data nasional KEK pada 2018 naik menjadi 17,3%. Di Sumatera Barat pada tahun 2018 KEK berjumlah 17%. Masih tingginya angka prevalensi ibu hamil kekurangan energi kronik mempengaruhi kehamilan. Sementara data di Pasaman Barat tahun 2018 ibu hamil KEK adalah 6,6%. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Dalam penelitian ini pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random dengan jumlah sampel 66 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Februari 2021 di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Pasaman Barat. Data dianalisis dengan cara analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil analisis univariat mengkonsumsi habis PMT (56,1%), pengetahuan rendah (53%), sikap negatif (53%), dan dukungan bidan (54,5%). Analisis bivariat diketahui ada hubungan pengetahuan (p:0,027 dan OR 3,259), tidak ada hubungan sikap (p:0,087) dan tidak ada hubungan bidan (p:1). Dapat disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan dengan mengkonsumsi PMT pada ibu hamil KEK. Tidak ada hubungan sikap dan dukungan tenaga kesehatan dengan mengkonsumsi PMT pada ibu hamil KEK karena faktor lain yaitu faktor pendukung dan pendorong. Bagi Puskesmas Parit dan Sungai Aur diharapkan lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan, khususnya tentang informasi PMT dan memberi motivasi agar ibu hamil menyadari betapa pentingnya PMTKekurangan energi kronik merupakan keadaan dimana status gizi ibu hamil berada dalam keadaan kurang baik. Data nasional KEK pada 2018 naik menjadi 17,3%. Di Sumatera Barat pada tahun 2018 KEK berjumlah 17%. Masih tingginya angka prevalensi ibu hamil kekurangan energi kronik mempengaruhi kehamilan. Sementara data di Pasaman Barat tahun 2018 ibu hamil KEK adalah 6,6%. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Dalam penelitian ini pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random dengan jumlah sampel 66 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Februari 2021 di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Pasaman Barat. Data dianalisis dengan cara analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil analisis univariat mengkonsumsi habis PMT (56,1%), pengetahuan rendah (53%), sikap negatif (53%), dan dukungan bidan (54,5%). Analisis bivariat diketahui ada hubungan pengetahuan (p:0,027 dan OR 3,259), tidak ada hubungan sikap (p:0,087) dan tidak ada hubungan bidan (p:1). Dapat disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan dengan mengkonsumsi PMT pada ibu hamil KEK. Tidak ada hubungan sikap dan dukungan tenaga kesehatan dengan mengkonsumsi PMT pada ibu hamil KEK karena faktor lain yaitu faktor pendukung dan pendorong. Bagi Puskesmas Parit dan Sungai Aur diharapkan lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan, khususnya tentang informasi PMT dan memberi motivasi agar ibu hamil menyadari betapa pentingnya PMT
Copyrights © 2022