Meracik sediaan serbuk merupakan salah satu bentuk pelayanan resep. Sediaan pulveres yang biasa disebut puyer biasanya berasal dari sediaan tablet. Teknik penggerusan sediaan pulveres umumnya menggunakan mortir-stamper dan alat blender (pulverization). Penggerusan dengan menggunakan alat blender dapat mempercepat proses penggerusan dan lebih praktis, tetapi panas yang ditimbulkan pada alat blender dikhawatirkan mampu menurunkan kadar aktif pada suatu sediaan yang memiliki bahan aktif tidak stabil terhadap adanya panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar aktif pada tablet vitamin C yang telah dilakukan penggerusan dengan metode blender dan mengetahui apakah penggerusan dengan metode blender dapat mempengaruhi kadar aktif terhadap tablet vitamin C. Sampel pada penelitian ini ada 3 macam merek tablet vitamin C yang dijual di salah satu apotek di Surakarta. Ada 2 macam perlakuan yaitu tablet vitamin C yang digerus dengan metode blender dan tablet vitamin C yang tanpa perlakuan. Uji kualitatif dilakukan dengan menggunakan pereaksi KMnO4, Iodium, Fehling A dan Fehling B yang menunjukkan hasil positif. Uji kuantitatif menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 266nm. Hasil penelitian ini pada tablet vitamin C dengan metode Spektrofotometri UV-Vis terdapat kadar asam askorbat pada sediaan tablet vitamin C blender (1) 45,11±0,494mg/tablet, tablet vitamin C blender (2) 45,93±0,275, tablet vitamin C blender (3) 44,12±0,684mg/tablet. Berdasarkan penelitian ini penggerusan dengan metode blender dapat menyebabkan penurunan kadar vitamin C dibandingkan dengan hasil tablet vitamin C yang tanpa perlakuan.
Copyrights © 2022