cover
Contact Name
Sutaryono
Contact Email
sutar.on@gmail.com
Phone
+6282227110966
Journal Mail Official
sutar.on@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ir. Soekarno, Km.1 Klaten
Location
Kab. klaten,
Jawa tengah
INDONESIA
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi
ISSN : 20891458     EISSN : 26851229     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi is a collection of publication journals, covering a lot of common problems or issues related to the Pharmaceutical sciences, including Pharmacetics, Biopharmacy, Drug Delivery Systems, Pharmaceutical Physics, Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Biotechnology and Microbiology, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Clinical and Community Pharmacy, Pharmaceutical Regulation and Marketing, Herbal Medicine
Arjuna Subject : -
Articles 117 Documents
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia galanga, Linn ) SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS -, Sunyoto; Agustina, Anita
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rimpang lengkuas merah (Alpinia galanga, Linn)  merupakan tanaman yang mengandung flavonoid yang dapat digunakan sebagai anti jamur, anti kembung, anti oksidan dan meredakan rasa lelah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan isolasi flavonoid pada rimpang lengkuas merah dengan metode maserasi dan identifikasi dengan menggunakan  KLT.Metode penelitian adalah penelitian observasi dengan mengisolasi dengan metode maserasi dan mengidentifikasi flavonoid menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase diam silica GF 254 dan fase gerak etil asetat : methanol : air (1 : 4 : 5).Hasil penelitian dari isolasi maserasi mempunyai rata-rata rendemen  4,21%. Organoleptis rimpang lengkuas merah (Alpinia galanga, Linn) berbentuk bulat tidak merata, berwarna coklat kekuningan, berasa pahit dan berbau aromatik (khas). Bentuk bercak tidak sama berwarna sama coklat kekuningan. Dari identifikasi standar yang digunakan Quersetin, Rf sampel dan Rf standar tidak sama yaitu 0,90 dan 0,82.Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah dalam rimpang merah terdapat kandungan Flavonoid yang dapat diidentifikasi dengan menguunakan metode Kromatografi Lapis Tipis. Kata Kunci : rimpang, lengkuas merah, maserasi,rendemen, KLT
KARAKTERISASI KOMPLEKS INKLUSI KETOPROFEN-β-SIKLODEKSTRIN DENGAN ANALISIS FTIR DAN DSC Hidayati, Nurul; Murrukmihadi, Mimiek
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketoprofen termasuk dalam kelompok obat Biopharmaceutics ClassificationSystem (BCS) kelas II. Obat BCS kelas II bersifat sangat permiabel terhadap membranbiologis, namun menunjukkan kelarutan yang rendah dalam air sehinggamengakibatkan laju disolusinya rendah, absorbsinya kurang sempurna danbioavailabilitasnya pun rendah. Untuk meningkatkan kelarutan suatu obat yang sukarlarut dalam air salah satunya melalui kompleks inklusi sehingga dapat memperbaikikecepatan disolusi dan absorpsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuikarakteristik kompleks inklusi ketoprofen–β-siklodekstrin dengan Fourier TransformInfra Red (FTIR) dan Differential Scanning Calorimetry(DSC).Penelitian ini dilakukan dengan cara pembentukan kompleks inklusi ketoprofen–β-siklo dekstrin dengan rasio molar 1:2 menggunakan metode kneading. Hasil kompleksinklusi ketoprofen–β-siklo dekstrin kemudian dikarakterisasi dengan FTIR dan DSC.Hasil menunjukkan bahwa karakteristik kompleks inklusi ketoprofen–β-siklodekstrin dengan FTIR menunjukkan hilangnya gugus karbonil karboksilat dankarbonil keton pada ketoprofen dan karakteristik dengan DSC menunjukkan tidakmunculnya peaken dotermik yang menunjukkan telah terbentuknya kompleks inklusiketoprofen danβ-siklodekstrin.Kata Kunci : Ketoprofen, β-siklodekstrin, karakterisasi kompleks inklusi, FTIR, DSC
POLA PERESEPAN OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI APOTEK SEHAT FARMA KLATEN TAHUN 2010 Rahmawati, Farida; Agustina, Anita
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah arteri melebihi normal dan kenaikan ini bertahan. Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg didefinisikan normal. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan teLanan sistolik dan diastolik. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau keatas, diukur dikedua lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pengobatan pasien hipertensi di Apotek Sehat Farma Klaten tahun 2010. Untuk mengetahui obat-obat yang diresepkan pada pasien hipertensi berdasarkan jenis dan golongan obat hipertensiMetode penelitian ini menggunakan metode analisis diskriptif. Populasi diambil dari pasien reumatik di Apotek Sehat Farma Klaten tahun 2010. Dari hasil penelitian diperoleh populasi sebanyak 622 kasus hipertensi sehingga diperoleh sampel sebanyak 243 kasus yang dihitung dengan metode random sampling.Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan peresepan obat hipertensi diperoleh jenis obat hipertensi yaitu: Captropil yang berjumlah 95 obat (20,5%), Amlodipin yang berjumlah 95 obat (20,5%), Furosemid yang berjumlah 77 obat (16,6%), Valsartan yang berjumlah 67 obat (14,5%), Bisoprolol yang berjumlah 61 obat (13,2%), Lisinopril yang berjumlah 29 obat (6,3%), Nifedipin yang berjumlah 23 obat (5%), H.C.T yang berjumlah 13 obat (2,8%), Spironolakton yang berjumlah 2 obat(0,4%), dan propanilol yang berjumlah 1 obat (0,2%) Kata kunci: pola peresepan, penyakit, obat, hipertensi.
PENETAPAN KADAR ALBUMIN DALAM IKAN GABUS (Channa striata) KUKUS DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL Astika Sari, Fitri; Handayani, Sri; Nurhaini, Rahmi
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan Gabus merupakan sumber albumin yang tinggi. Albumin merupakan bahan pembentuk jaringan–jaringan baru dalam tubuh. Albumin juga mempunyai peran penting dalam menjaga tekanan osmotik plasma, mengangkut molekul-molekul kecil melewati plasma maupun cairan ekstra sel. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar albumin dan mengetahui perbedaan kadar albumin dalam ikan gabus mentah dan ikan gabus kukus secara spektrofotometri visibel.            Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian eksperimental. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling yaitu pengambilan sampel yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah ikan gabus segar yang dijual oleh 3 pedagang yang berada di Pasar Klaten. Sampel yang digunakan adalah ikan gabus segar dan kukus yang diambil dari pedagang Pasar Klaten sebanyak 1kg. Sampel ikan gabus segar diambil 30 gram dan sampel ikan gabus kukus diambil sebanyak 30 gram dari ikan gabus mentah yang telah dikukus. Masing-masing sampel diekstraksi terlebih dahulu menggunakan sentrifugasi. Setelah ekstrak albumin diperoleh kemudian dihitung kadar albuminya dengan spektrofotometri visibel.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan gabus yang telah dikukus dengan pengukusan terkontrol tidak mengurangi kandungan albumin di dalamnya. Kadar albumin ikan gabus mentah 480,8 % b/b, sedangkan kadar albumin dalam ikan gabus kukus 458,4 % b/b. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara kadar albumin ikan gabus segar dan ikan gabus kukus. Kata kunci : Albumin, Ikan gabus, Pengukusan
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN INFORMASI OBAT TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PERUSDA ANEKA USAHA UNIT APOTEK SIDOWAYAH FARMA KLATEN Wati, Fitriana; -, Sutaryono; Arrosyid, Muchson
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konseling pasien dan pelayanan Pharmaceutical care secara menyeluruh oleh tenaga farmasi merupakan salah satu bagian dari pelayanan farmasi, karena baik tenaga farmasi maupun pasien memperoleh keuntungan dari kegiatan konseling.Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan pelayanan informasi obat di Perusda Aneka Usaha Unit  Apotek Sidowayah Farma Klaten. Selain itu bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan informasi obat dengan kepuasan konsumen di apotek.Penelitian deskriptif ini di analisis secara analitik dengan menggunakan pendekatan waktu secara belah lintang/cross sectional yaitu penelitian observasional dimana cara pengambilan data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan sekali waktu pada saat yang bersamaan Pada penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu Kualitas pelayanan informasi obat sebagai variabel bebas, dan Kepuasan konsumen secara keseluruhan atas informasi yang diberikan di Perusda Aneka Usaha Unit Apotek Sidowayah Farma Klaten sebagai variabel terikat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan responden tentang pelayanan informasi obat di Perusda Aneka Usaha Unit Apotek Sidowayah Farma Klaten sebagian besar baik yaitu sebanyak 50 responden (62,50%), kategori kurang baik (37,50%). Responden yang merasa puas 45 responden (56,30%) dan yang tidak puas 35 responden (43,80%),Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kualitas pelayanan informasi obat dengan kepuasan pasien di Perusda Aneka Usaha Unit Apotek Sidowayah Farma Klaten         Kata Kunci : Pelayanan, Kepuasan pasien, Informasi obat, Apotek Sidowayah Farma
PENETAPAN KADAR KAFEIN PADA TEH OOLONG (Camellia sinensis) MENGGUNAKAN EKSTRAKSI REFLUK DENGAN METODE TITRASI BEBAS AIR Nur Romandhoni, Azzi; Arrosyid, Muchson
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teh merupakan minuman paling banyak dikonsumsi masyarakat setelah air.Konsumsi teh diperkirakan tidak kurang dari 120 ml setiap hari. Daun teh mengandungsenyawa kafein yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. kadar kafein dalam daunteh dipengaruhi oleh proses fermentasi dan ekstraksi daun teh. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium yang mengambil sampelsimplisia daun teh oolong (Camellia sinensis).Tujuan dari penelitian ini untukmengetahui kadar kafein pada teh oolong dengan ekstraksi refluk. Sampel positifmengandung kafein setelah diuji secara kualitatif menggunakan reaksimurexid.Ekstraksi dilakukan dengan metode refluk dan penentuan kadar kafein dilakukandengan metode Titrasi Bebas Air karena kafein merupakan basa lemah yang sukar larutdalam air. Kadar kafein yang didapat sebesar (1,060± 0,288)% .Kesimpulan dari penelitian ini adalah teh oolong secara kualitatif mengandungkafein, dan kadar kafein dalam teh oolong adalah (1,060 ± 0,288)%b/b.Kata Kunci : Kadar Kafein, TehOolong,Ekstraksi Refluk,Titrasi Bebas Air.
Gambaran Ketepatan Penggunaan Obat Antidiabetik Oral Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit X Kuningan Periode Juli-September 2016 Anwarudin, Wawang; Syarifuddin, Dedin
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes  Melitus  Tipe  2  Non-insulin  Dependent  Diabetes  Mellitus (NIDDM)  terjadi  karena hiperinsulinemia  tetapi  insulin  tidak  bisa  membawa  glukosa  masuk  kedalam  jaringan  karena terjadi resistensi insulin. Jumlah prevalensi diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit XKuningan terus  mengalami  peningkatan  dari  tahun  ketahun.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mendapatkan gambaran ketepatan penggunaan obat antidiabetik oral pada pasien rawat inap diabetes melitus tipe  2  Rumah  Sakit  X  Kuningan  periode  Juli-September  2015.  Adapun  Aspek  ketepatan  obat meliputi  penilaian  ketepatan  indikasi,  ketepatan  obat,  ketepatan  dosis,  ketepatan  pasien  dan minimal  efek  samping.  Peneliti  melakukan  pengambilan  data  secara  retrospektif  dengan menggunakan berkas rekam medis pasien periode juli-september 2015. Teknik pengambilan data dengan  menggunakan  rumus  slovin,  didapatkan  36  sampel  yang  sesuai  dengan  kriteria  inklusi penelitian.  Pada  hasil  penyajian  data  secara  deskriptif,  penilaian  ketepatan  berdasarkan pemberian  obat  antidiabetik  oral  pada  pasien  terdapat  tepat  dosis  sebesar  100%,  tepat  indikasi 76,6 %, tepat obat 100%, tepat pasien 89,4% dan tanpa efek samping. Hasil akhir dari analisis ketepatan penggunaan obat antidiabetik oral pada pasien diabetes melitus tipe 2 Rumah Sakit X kuningan adalah penggunaan obat antidiabetik oral yang tepat penggunaannya sebanyak 64% dan tidak tepat penggunaannya sebanyak 36%.  Kata Kunci : diabetes melitus tipe 2, obat antidiabetik oral, ketepatan penggunaan, rawat inap
GAMBARAN KETEPATAN DOSIS PADA RESEP PASIEN GERIATRI PENDERITA HIPERTENSI DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2010 O.K, Yetti; Handayani, Sri
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Berdasarkan data WHO (2007) dari 50% penderita hipertensi yang diketahui hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan hanya 12,5% yang diobati dengan baik. Penggunaan obat yang rasional sangat penting dalam terapi pengobatan pasien untuk mencegah adanya kegagalan dalam terapi pengobatan.            Tujuan penelitian untuk mengetahui ketepatan dosis pada resep pasien geriatri penderita  hipertensi di RSUP Soeradji Tirtonegoro Tahun 2010. Penelitian non eksperimental dengan metode deskripsi. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pasien geriatri penderita hipertensi yang berobat di rumah Sakit Umum Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2010. Tehnik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Analisa data menggunakan deskriptif non analitik berupa analisis univariat yaitu prosentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengobatan hipertensi pada pasien geriatri di RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten sudah tepat. Antihipertensi yang banyak digunakan yaitu captopril. Dosis captopril yang sering digunakan yaitu 12,5 mg dan 20 mg sebanyak 24%. Dosis Furosemid yang sering digunakan yaitu 20 mg dan 40 mg sebanyak 22%. Dosis Valsartan yang sering digunakan yaitu 80 mg sebanyak 17%.Kesimpulan menunjukkan bahwa pemberian antihipertensi dan dosis sudah tepat. Jenis antihipertensi yang diberikan untuk mengobati hipertensi sudah tepat. Kata Kunci : Antihipertensi, Hipertensi, Geriatri
Evaluasi Penggunaan Obat Anti Hipertensi Pada Pasien Pre eklampsia Dan Eklampsia Di Instalasi Rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Periode Tahun 2014-2015 Syamsiyatul Aliyah, Nur; Wijayanti, Agustin; Siti Murwani, Woro
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pre eklampsia adalah kondisi kehamilan yang ditandai dengan hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria. Sedangkan eklampsia merupakan kasus akut pada penderita pre eklampsia, yang disertai dengan kejang menyeluruh dan koma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan mengevaluasi penggunaan obat pada pasien pre eklampsia dan eklampsia di Instalasi Rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta tahun 2014-2015 ditinjau dari tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien dan tepat dosis.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non analitik dengan pengambilan data secara retrospektif. Metode pengambilan dampel yang digunakan adalah total sampling. Sampel dalam  penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdiagnosa pre eklampsia dan eklampsia. Dari hasil penelitian diperoleh 25 pasien yang terdiri dari 4 pasien eklampsia dan 21 pasien pre eklampsia.Hasil penelitian menunjukkan bahwa antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah nifedipin sebanyak 37,31%, metildopa sebanyak 19,40%, MgSO4 sebanyak 29,84%, captopril sebanyak 2,98%, klonidin sebanyak 1,49%, furosemid sebanyak 2,98%, diazepam sebanyak 2,98%, dan bisoprolol sebanyak 1,49%. Sedangkan pada evaluasi penggunaan obat dapat diketahui bahwa 80% tepat indikasi; 82% tepat pasien; 80% tepat obat; dan 100% tepat dosis. Kata Kunci : pre eklampsia, antihipertensi, RSUD Panembahan Senopati
KERASIONALAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA ANAK PENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI INSTALASI RAWAT JALAN RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU -, Muchson; O.K, Yetti; Wandira, Ayu
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan antibiotik pada pasien anak yang terdiagnosis ISPA perlu mendapat perhatian agar tidak terjadi ketidakrasionalan penggunaan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional akan menyebabkan masalah resistensi dan menambah biaya pengobatan.Tujuan penelitian untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik pada anak penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Di Instalasi Rawat Jalan RSU PKU Muhammadiyah Delanggu.            Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan waktu retrospektif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian sebesar 98 rekam medik anak pasien rawat jalan yang terdiagnosis ISPA. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi.      Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu sudah rasional. Kerasionalan meliputi jenis antibiotik, variasi jumlah antibiotik, cara pemberian, bentuk sediaan, dosis dan frekuensi pemberian. Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan antibiotik di rumah sakit tersebut adalah frekuensi pemberian dan dosis Kotrimoksasol serta lama pemberian antibiotik.            Kesimpulan menunjukkan bahwa 76,19 % penggunaan antibiotik di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu sudah rasional. Kata Kunci : Antibiotik, ISPA, Anak

Page 1 of 12 | Total Record : 117