Limbah beton yang dihasilkan konstruksi dan pembongkaran adalah masalah utama yang diproduksi dalam jumlah besar, pemanfaatan limbah bongkahan beton secara keseluruhan sebagai pengganti bahan agregat konvensional merupakan cara untuk mereduksi limbah hasil pembuatan sampel pengujian dan konstruksi serta mengurangi ekplorasi material alam yang berdampak pada lingkungan dan berbagai pencemaran sumber daya alam akibat emisi debu dan limbah. Bahan limbah sepenuhnya dapat didaur ulang dan dapat digunakan dengan beberapa kemanfaatan. Kinerja material agregat daur ulang dari limbah bongkahan beton memiliki potensi yang dapat mempengaruhi kekuatan material beton. Penggunaan agregat kasar berkisar 70 hingga 80 % pada campuran beton sehingga penggunaan kembali agregat kasar beton daur ulang telah dilaporkan secara luas, tetapi hanya sedikit penelitian yang berfokus pada daur ulang dan ekstraksi nilai dari butiran beton. Pengujian laboratorium metode yang digunakan dengan beberapa parameter mengetahui sifat fisik material campuran beton dan karakteristik kekuatan tekan beton kubus 150 mmx 150 mm x 150 mm dengan jumlah 12 sampel 0 % agregat kasar limbah daur ulang dan 12 sampel 100 % agregat kasar daur ulang, kekuatan tekan beton ditinjau pada 3 dan 28 hari setelah dilakukan perawatan berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Kekuatan tekan beton agregat limbah daur ulang bongkahan beton meningakat 11,54 % pada umur 3 hari dan terjadi penurunan 27,64 % pada umur 28 hari terhadap kekuatan tekan beton agregat alami
Copyrights © 2022