cover
Contact Name
Iva Yenis Septiariva
Contact Email
ivayenis@staff.uns.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalsipil@ft.uns.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Riset Rekayasa Sipil
ISSN : 25797999     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
The Journal of Research and Civil Engineering is a journal to accommodate the writings of researchers and professionals in the field of civil engineering.
Arjuna Subject : -
Articles 85 Documents
PENGARUH PERILAKU AGRESIF TERHADAP POTENSI KECELAKAAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR REMAJA DENGAN STUDI KASUS PELAJAR SMA KOTA SURAKARTA Dewi Handayani; Dhony Eko Laksono; Lydia Novitiana
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 1, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Prodi Teknik Sipil FT Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.308 KB) | DOI: 10.20961/jrrs.v1i1.14724

Abstract

Banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi tersebut dapat disebabkan karena padatnya kendaraan yang ada di jalan sebagai akibat dari meningkatnya jumlah pengendara, terutama pengendara sepeda motor, yang seringkali menimbulkan tingkah laku agresif. Kepadatan seringkali memiliki dampak pada manusia, salah satunya yaitu timbulnya perilaku agresif (Sarwono, 1995). Hal ini dikarenakan tindakan agresif merupakan tindakan paling umum yang ditampilkan pada saat berada dalam kondisi padat (Konecni, 1975, dalam Mann, dkk, 1982). Aggressive driving adalah suatu perilaku yang direncanakan untuk menyerang secara fisik, emosi atau psikologi di lingkungan mengemudi atau jalan raya. Selanjutnya, Tasca (2000) menambahkan bahwa, aggressive driving dilakukan secara sengaja, cenderung meningkatkan risiko kecelakaan dan dimotivasi oleh ketidaksabaran, kekesalan, permusuhan, dan atau upaya untuk menghemat waktu.  Perilaku aggressive driving tidak selamanya berujung selamat karena berdasarkan data yang relah diuraikan, terbukti banyak sekali kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh perilaku aggressive driving. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik remaja pengendara sepeda motor dan mengetahui Pengaruh Perilaku Agresif (Aggressive Driving) Terhadap Potensi Kecelakaan Pengendara Sepeda Motor Remaja. Metode penelitian menggunakan analisis jalur dengan program AMOS 20.0. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan skala likert yang diberikan kepada responden. Responden terdiri dari 360 remaja pengendara sepeda motor yang merupakan pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terdaftar sebagai Sekolah Pelopor Keselamatan di Kota Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan remaja pengendara sepeda motor di Kota Surakarta yang memiliki SIM C hanya 23.33%. Sebesar 94.44% remaja telah mengendarai sepeda motor sebelum usia 17 tahun. Pengaruh simultan pengaruh berkendara agresif terhadap potensi kecelakaan lalu lintas pada remaja pengendara sepeda motor di Kota Surakarta adalah sebesar 68,60%. Perilaku berkendara memegang peranan penting terhadap potensi kecelakaan lalu lintas sehingga diperlukan suatu kebijakan agar pengendara sepeda motor lebih tertib dan taat pada aturan lalu lintas.                                                                                                              Kata kunci: perilaku berkendara agresif, kecelakaan, remaja, sepeda motor
LABORATORY WORK ON TOTAL SUCTION CALIBRATION CURVE FOR WHATMAN #42 FILTER PAPER Yusep Muslih Purwana
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 1, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Prodi Teknik Sipil FT Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.538 KB) | DOI: 10.20961/jrrs.v1i1.14708

Abstract

Soil suction is one of main parameter in unsaturated soil mechanics as its measurement is as very important as pore water pressure measurement for effective stress concept in saturated soil mechanics.Basically, the measurement of soil suction can be classified into 2 categories; direct and indirect method. In the first method, negative pore water pressure is measured directly to obtain matric suction, whereas in indirect method, suction is obtained indirectly by using salt solution and censor.  Calibration is then required to establish the relationship between concentration of salt solution and censor. Filter paper method is considered as the simplest method and relatively low cost compare to other method. The studies conducted by many investigators indicate that calibration curve from one type to another type of filter paper is quite different. This paper presents the basic concepts of laboratory work on establishing total suction calibration curve for Wahtmann #42 filter paper. The work has been conducted using NaCl and KCl solutions with different molality to generate different suction. The result indicates that the higher molality of solution, the higher suction is generated. The calibration curve from KCl exhibits a bit higher compare to the one from NaCl. The difference of both curves most probably is due to the difference of equilibration period and suction source.Keywords: Calibration curve, filter paper, suction, unsaturated soil
PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK LANGSUNG POLIMER MODIFIED MORTAR BERSERAT AGAVE CANTULLA ROXB DENGAN POLIMER MODIFIED MORTAR BERSERAT KACA Bagas Prabowo; Edy Purwanto; Stefanus Adi Kristiawan
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 2, No 2 (2019): Maret 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil FT Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.759 KB) | DOI: 10.20961/jrrs.v2i2.28622

Abstract

Concrete has some advantages and some deficiencies. The advantage of concrete is the character that concrete can resist from compressive strength and the deficiency of concrete is the character that concrete can’t resist from tensile strength. One of the solution to increase the resistance of concrete from tensile strength is mix the concrete with fiber. The fiber will be used are natural fiber and fabrication fiber. The natural fiber is Agave Cantula Roxb and the fabrication fiber is fiber glass. The fiber that will be mixed to Polymer Modified Mortar is a short fiber that spread randomly. the adding of short fiber has two aspects the first is fiber length and the second is volume fraction. The fiber length is 1,0 cm, 1,5 cm, 2,0 cm, 2,5 cm, 3,0 cm and the volume fraction is 1%, 2%, 3% from the volume of cylinder test object. The test object will be test on 3 days and 28 days for tensile strength test, for compressive strength test the test object will be test on 3 days, 7 days and 28 days. Result of testing is natural fiber have highest tensile strength on fiber length 2,0 cm and the volume fraction is 3% while the fabrication fiber has highest tensile strength on fiber length 2,0 cm and the volume fraction is 2%. The compressive strength and the tensile strength of Polymer Modified Mortar with Agave Cantula Roxb Fiber is not far different from the compressive strength and the tensile strength of Polymer Modified Mortar with Fiber Glass.
KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI MENGGUNAKAN KOMPARASI AGREGAT GAMALAMA, AGREGAT MERAPI DAN AGREGAT KALI PROGO Hakas Prayuda; As’at Pujianto
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2018): September 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil FT Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.315 KB) | DOI: 10.20961/jrrs.v2i1.24316

Abstract

This study discusses the comparison of the compressive strength of concrete using various types of fine and coarse aggregate origin from three different locations. Fine and coarse aggregates are taken from Mount Gamalama, North Maluku Province, Aggregates from Mount Merapi, Sleman Regency and Aggregates from Progo River, Kulon Progo Regency. The purpose of this study was to determine the use of aggregate types from these three locations in applications in high strength concrete. Aggregates are first tested for the physical and mechanical properties needed. The sample used in this study is cylindrical in size with a diameter of 15 cm with a height of 30 cm as many as 27 test objects. When the concrete is still fresh, a slump test is used to determine the workability value which is then tested for concrete compressive strength at the age of 7.14 and 28 days. From the results of this test, all concrete from these three locations can be used for high strength concrete above 50 MPa with aggregate from Progo River producing the highest concrete compressive strength.
ANALISIS FASILITAS PARKIR DAN AKSESIBILITAS OBYEK WISATA GOA GONG, PACITAN Sulistiani Sulistiani; Ahmad Munawar
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 1, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil FT Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.654 KB) | DOI: 10.20961/jrrs.v1i2.18122

Abstract

Kabupaten Pacitan dikenal dengan “Kota 1001 Goa” dan salah satu ikonnya adalah Goa Gong. Kemudahan mencapai objek wisata serta ketersediaan fasilitas parkir yang memadai merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat kunjungan wisatawan. Tingginya volume kendaraan pada akses jalan utama menuju Goa Gong terjadi karena akses tersebut juga merupakan akses utama ke obyek wisata lainnya. Penurunan tingkat pelayanan jalan diperparah dengan banyaknya kendaraan yang parkir di badan jalan karena kapasitas ruang parkir yang tersedia tidak mencukupi.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fasilitas parkir di Obyek Wisata Goa Gong, mengevaluasi aksesibilitas di Obyek Wisata Goa Gong dan memberikan alternatif penanganan masalah fasilitas parkir dan aksesibilitas untuk pengembangan Obyek Wisata Goa Gong. Perhitungan parkir dilakukan pada off-street parking maupun on-street parking. Evaluasi aksesibilitas menggunakan analisis tingkat pelayanan jalan mengacu pada formulasi MKJI 1997 Jalan Luar Kota. Tingkat pelayanan jalan didasarkan pada Derajat Kejenuhan dan kecepatan. Berdasarkan hasil penelitian terdapat permasalahan fasilitas parkir dengan masih banyaknya parkir di badan jalan dan nilai indeks parkir yang tinggi, sehingga diperlukan penanganan dengan penambahan kapasitas ruang parkir dan manajemen parkir. Aksesibilitas di Obyek Wisata Goa belum mengalami masalah yang berarti dimana tingkat kinerja jalan masih dalam kategori A. Berdasarkan hasil prediksi, maka tingkat pelayanan jalan di akses utama Goa Gong dalam waktu 5 tahun mendatang (Tahun 2022) menjadi kategori B pada hari Sabtu dan kategori C pada hari Minggu. Jika hal ini tidak segera ditangani maka akan menyebabkan permasalahan yang lebih serius. Alternatif pemecahan masalah antara lain dengan pelebaran jalan dan penyediaan angkutan umum wisata
LAHAN BASAH BUATAN SEBAGAI PENGOLAH LIMBAH CAIR DAN PENYEDIA AIR NON-KONSUMSI Siti Qomariyah; Sobriyah Sobriyah; Koosdaryani Koosdaryani; Adi Yusuf Muttaqien
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 1, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Prodi Teknik Sipil FT Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.806 KB) | DOI: 10.20961/jrrs.v1i1.14712

Abstract

Pencemaran air telah menjadi issu global terutama di kota-kota besar. Instalasi pengolah air limbah konvensional membutuhkan biaya tinggi. Lahan basah buatan yang lebih fleksibel dan ekonomis mulai banyak diterapkan sebagai teknologi hijau untuk mengolah limbah cair. Tulisan ini menguraikan tipe dan komponen lahan basah buatan dan menyajikan hasil uji eksperimen pengolahan limbah cair jenis greywater. Lahan basah buatan dalam studi ini menggunakan media filter pasir dan kerikil serta tanaman air jenis Cyperus papyrus. Pengolahan greywater terhadap parameter TSS, pH, BOD, COD, Minyak & Lemak, dan Deterjen menghasilkan prosentase penyisihan berkisar antara 95,47% – 99,89%. Besaran konsentrasi polutan di oulet, yang merupakan hasil pengolahan greywater, memenuhi standar baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup no. 5 tahun 2014, dan Peraturan Pemerintah no. 82 tahun 2001 kelas IV sebagai air untuk mengairi tanaman dan atau peruntukan lain yang mensyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.Kata kunci: lahan basah buatan, greywater, penyediaan air, teknologi hijau
ANALISIS LENDUTAN MODEL SISTEM CAKAR AYAM MODIFIKASI DENGAN PEMBEBANAN TUNGGAL (BEBAN TITIK) Lutfi Ahmad Yudandi; Bambang Setiawan; Noegroho Djarwanti
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 2, No 2 (2019): Maret 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil FT Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.755 KB) | DOI: 10.20961/jrrs.v2i2.28624

Abstract

Soft soil has low bearing capacity and high compressibility that can cause instability and long-term degradation that can make around some road settlement or wavy. A solution to prevent this soft soil problem was built Modified Chicken Foot, The function of Chicken Foot Foundation is to increase its bearing capacity. This research is using single load with variation distance of triangle foot foundation pattern whereas analysis of deflection using finite element method based. The research shows displacement result is depend on distance between load position and foot foundation, the closer distance between foot foundation the less it would result. The displacement result that happened at roadside is larger than at middle of the road, the difference between them is -6,8% up to 67% and The displacement result that happened in plate without pipe is larger than a plate with pipe, the difference between them is 12,31% up to 59,41%.  
USIA LAYANAN IPAL SEMANGGI KOTA SURAKARTA BERDASAR PENGGUNAAN AIR DAN VOLUME LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA Siti Qomariyah; Adi Yusuf Muttaqin; Budi Utomo
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2018): September 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil FT Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.684 KB) | DOI: 10.20961/jrrs.v2i1.24318

Abstract

Sanitation is a problem of big cities related to its domestic waste water. In the city of Surakarta, the wastewater treatment plant of Semanggi is a centralized wastewater treatment system covering the south area of the city that consists of 28 villages with 9323 customers of home connections. This study examined the useful life of the services of the Semanggi plants based on the volume of water use and waste water. The study applied a descriptive method and resulted in only 17% - 26% of domestic wastewater in the service areas that could be treated by the plant having capacity of 60 liter/second in the year of 2017. Based on the projection of customers, for water use by 170, 160, and 150 liter/person/day, the waste water treatment plant of Semanggi will only treat the waste water by the year of 2020, 2022, and 2024 respectively.
MODEL LOGIT DAN PROBIT DALAM ANALISIS SENSITIVITAS TARIF TOLO SOLO-NGAWI RUAS KARTASURA-PALANG JOGLO BERDASARKAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) Dewi Handayani; Hera Cahyaning Putri; Amirotul M HM
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 1, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil FT Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jrrs.v1i2.20652

Abstract

Proyek jalan tol Solo-Ngawi merupakan bagian dari proyek mega pembangunan jalan tol Trans Jawa yang diprakarsai oleh pemerintah dan saat ini masih dalam proses pembangunan. PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) selaku perusahaan pengelola tol Solo-Ngawi perlu menentukan tarif tol yang sesuai dengan rencana bisnis sekaligus realisasi kemampuan calon pengguna pulsa pada saat beroperasi. Penentuan tingkat suku bunga yang sesuai akan mempengaruhi kemajuan pembangunan ekonomi daerah. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sensitivitas tarif tol tol Solo-Ngawi berdasarkan potensi pengguna Wajib bayar (WTP). Data primer diperoleh dengan membagikan kuesioner preferensi yang telah diajukan kepada pengguna kendaraan roda empat di segmen jalan arteri Kartasura-Palang Joglo. Data lebih lanjut yang diperoleh akan dianalisis dengan model logit dan probit. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa pengaruh perubahan tarif pada jumlah WTP pada model logomial binomial lebih sensitif daripada model probit pada kondisi perjalanan yang sama. Rentang tarif dari perubahan tarif ke WTP pada model log binomial lebih besar daripada kisaran nilai dalam model probit.
MODEL PROBABILITAS PENGGUNA JALAN TERHADAP TARIF TOL SOLO – NGAWI (STUDI KASUS : KARTASURA – SRAGEN) Dewi Handayani; Jessica Rotua V Lubis; Lydia Novitriana Nurhidayati
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 1, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Prodi Teknik Sipil FT Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.801 KB) | DOI: 10.20961/jrrs.v1i1.14716

Abstract

Salah satu proyek mega jalan tol yang dicanangkan pemerintah adalah Proyek jalan Tol Trans Jawa yang terdiri dari sembilan ruas dan salah satunya adalah ruas Solo – Ngawi. Sejalan dengan pembangunan Proyek jalan Tol Solo – Ngawi, maka faktor tarif jalan tol dan waktu tempuh sangat diperhitungkan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model probabilitas pengguna jalan dalam memilih jalan tol berdasarkan tarif dan waktu tempuh. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuisioner stated preference kepada pengguna kendaraan pribadi beroda empat di ruas jalan arteri Kartasura - Sragen. Formulir survei dikelompokkan menjadi 2 bentuk formulir, yaitu formulir 1 berisi data karakteristik responden dan formulir 2 berisi pilihan responden terhadap 9 skenario yang diperoleh dari 2 faktor: tarif berdasarkan Willingness To Pay (WTP) dan waktu tempuh. Masing-masing atribut merupakan selisih dalam menggunakan jalan tol dan jalan non tol. Selanjutnya data yang diperoleh akan dianalisa fungsi utilitas regresi linier nya dengan model logit dan model probit untuk diketahui nilai perbandingan probabiltas pengguna. Sehingga hasil yang diperoleh merupakan nilai probabilitas yang hampir sama antara model logit dan probit. Probabilitas paling besar terjadi pada Skenario 1 dengan selisih tarif tol dan non tol Rp. 21.000 dan selisih waktu tempuh tol dan non tol 75 menit. Probabilitas paling kecil terjadi pada Skenario 9 dengan selilih tarif selisih tarif tol dan non tol Rp. 38.500 dan selisih waktu tempuh tol dan non tol 51 menit.Kata kunci: willingness to pay, logit binomial, probit binomial, stated preference