Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian
Vol 19, No 35 (2022): Juli

Strategi Pengembangan Budidaya Lebah Madu Trigona Sp. di Desa Sangatta Selatan Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur

Nursida Nursida (Unknown)
Istikomah Istikomah (Unknown)
Aran Novrata (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2022

Abstract

ABSTRAKTrigona sp. merupakan salah satu lebah yang dapat menghasilkan madu danbisa dibudidayakan di sekitar rumah. Budidaya Trigona sp. dapat dijadikan sebagaisuatu peluang bisnis yang mempunyai prospek cukup baik bagi masyarakat dikawasan pedesaan, salah satunya di Desa Sangatta Selatan Kecamatan SangattaSelatan, Kutai Timur. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan alternatif strategipengembangan budidaya lebah madu di Komunitas Trigona Sangatta, Desa SangattaSelatan (studi kasus). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2020di Desa Sangatta Selatan. Metode pengambilan dan pengolahan data menggunakanFGD (Focus Group Discussion) dengan jumlah sampel sebanyak 7 orang daripengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan purposive sampling.Berdasarkan hasil penelitian, strategi pengembangan dalam budidaya lebah maduTrigona sp. adalah kuadran 1 (strategi agresif). Strategi agresif tersebut menunjukkanbahwa situasi budidaya lebah madu menguntungkan melalui faktor kekuatan danpeluang dengan titik koordinat x 1, 85 dan koordinat y 1, 98, maka strategi yang harus diterapkan untuk budidaya lebah madu terletak pada posisi kuadran I yaitumendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Strategiagresif artinya bersifat menyerang sesuatu yang dapat menghambat proses kegiatan,dalam budidaya diharapkan usaha budidaya lebah madu terus berkembang agarusaha untuk tumbuh dan meraih kemajuan dapat tercapai dengan maksimal. ABSTRACTTrigona sp. is one of the bees that can produce honey and can be cultivatedaround the house. Cultivation of Tri sp. can be used as a business opportunity thathas good prospects for people in rural areas, one which in South Sangatta Village,South Sangatta District, East Kutai. This study aims to formulate an alternative strategy for developing honey bee cultivation in the Trigona Sangatta Community,Sangatta Selatan Village (case study). The research was conducted from February toApril 2020 in Sangatta Selatan Village. Method of data collection and processing using FGD (Focus Group Discussion) with total sample of 7 people from the sampling was carried out with the consideration of purposive sampling. Based on the research results, the development strategy in Trigona sp. honey bee cultivation is quadrant I (aggressive strategy). The aggressive strategy showed that the situation of honey bee cultivation is profitable through the strength and opportunity factors with a coordinate of x 1,85 and y coordinate of 1,98, then the strategy that must be applied for honey bee cultivation lies in quadrant I position, namely supporting aggresive growth policies (growth oriented strategy). Aggressive strategy means attacking something that can hamper the process of activity, in cultivation be expected that honey bee cultivation will be continued to develop so that efforts to grow and achieve progress can be maximally achieved.Keywords: Honey Bee (Trigona sp.), FGD, Developmnet Strategy, SWOT.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jp3

Publisher

Subject

Veterinary

Description

Objective of JOURNAL OF DEVELOPMENT OF AGRICULTURAL EXTENTION DEVELOPMENT REVIEW: AGRICULTURE REVIEW ISSUES issued with the aim of describing conceptual thoughts or ideas and results of research to participate in developing animal husbandry studies, with open and contributions from various ...