Stunting merupakan gangguan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penurunan kecepatan pertumbuhan dan merupakan dampak dari ketidakseimbangan gizi, stunting terjadi sejak ibu mengandung hingga anak usia 2 tahun (80% pembentukan otak terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan anak). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan ibu, jumlah anggota keluarga, penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Telaga Kabupaten gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik kuantitatif dengan studi cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia satu tahun sampai lima tahun dengan jumlah sampel penelitian 90 anak. Metode pengambilan sampel digunakan dalam purposive sampling. Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Telaga Kabupaten Gorontalo dan dilakukan pada bulan Mei tahun 2021. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan ibu (p-value = 0,002), pendapatan kepala keluarga (p-value = 0,003), jumlah anggota keluarga (p-value = 0,011), penyakit infeksi (p-value = 0,000) berhubungan dengan kejadian stunting. Disarankan perlunya di tingkatkan pendidikan, agar dapat mengatasi masalah gizi pada anak balita, agar dapat membelikan makanan secara teratur dan efisien yang sehat berdasarkan gizi seimbarang sesuai dengan prinsip keluarga sadar gizi serta memberikan penyuluhan KB di posyandu ,agar masyarakat mewujudkan kesejahteraan.
Copyrights © 2022