Pembangunan Pedesaan
Vol 4, No 3 (2004)

PENGENDALIAN HAMA KUMBANG Callosobruchus analis PADA BIJI KEDELAI DALAM SIMPANAN DENGAN MENGGUNAKAN TEPUNG DAUN DAN BIJI SIRSAK CONTROL OF THE BEAN WEEVIL Callosobruchus analis ON STORED SOYBEAN SEEDS BY USING SOUR-SOP LEAVES AND SEED POWDER

, Herminanto ( Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman)



Article Info

Publish Date
30 Mar 2005

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung daun dan biji sirsak terhadap: 1) mortalitas, 2) fekunditas, 3) kerusakan dan susut bobot biji, dan 4) kemunculan dewasa Callosobruchus analis L. pada pada biji kedelai dalam simpanan. Percobaan dilakukan dalam dua tahap, yaitu penetapan mortalitas median (LD ) dan uji pengaruh tepung daun dan biji 50 sirsak terhadap C. analis. Penetapan LD menggunakan tepung daun sirsak 50 dengan dosis 2, 4, 6,8, 10, dan 12 g/500 g biji kedelai, tepung biji sirsak terdiri atas 1, 3, 5, 7, 9, dan 11 g/500 g biji kedelai. Pengamatan meliputi persentase kematian C. analis pada tiap dosis uji dan dihitung LD 50 menggunakan analisis probit. Percobaan kedua menggunakan rancangan acak kelompok (RAKL) faktorial. Faktor pertama adalah dosis tepung daun sirsak, terdiri 0, 10, dan 20 g/500 g biji kedelai. Faktor kedua berupa tepung biji sirsak, terdiri atas 0, 3, dan 6 g/500 g biji kedelai. Tiap perlakuan menggunakan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun sirsak lebih rendah ketoksisan daripada tepung biji sirsak dengan nilai LD50 16,93 dan 5,20 g/500 g biji kedelai. Tepung daun dan biji sirsak secara kombinasi pada dosis tertinggi dapat menyebabkan mortalitas kumbang biji kedelai C. analis jantan dan betina masing-masing sebesar 63,33 dan 66,67%. Peningkatan dosis tepung daun dan biji sirsak dapat menurunkan fekunditas kumbang biji kedelai betina. Dosis tepung daun dan biji sirsak yang semakin tinggi menurunkan kerusakan dan susut bobot biji kedelai, serta kemunculan imago generasi berikutnya.

Copyrights © 2004