Pearl millet (Pennisetum typhoideum Rich.) adalah tanaman pangan utama dan tanaman serealia yang paling produktif di daerah-daerah kering dan kurang subur di negara-negara anak benua India dan Afrika. Di USA, Kanada dan Australia, pearl millet digunakan sebagai bahan pakan ternak bergisi tinggi. Keistimewaan tanaman ini adalah ketoleranannya terhadap tanah masam dan kekeringan. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari penampilan agronomik dan hasil biji; dan mempelajari pola perubahan laju
pertumbuhan tanaman, laju pertumbuhan relatif dan laju asimilasi bersih dari dua genotipe pearl millet yang ditanam pada kepadatan populasi dan sumber pupuk nitrogen yang berbeda. Disimpulkan bahwa penampilan agronomik dua genotipe pearl millet secara umum sama kecuali tinggi tanaman dan bobot
biji. Peningkatan kepadatan populasi menurunkan jumlah anakan, jumlah tongkol dan bobot tongkol, tetapi meningkatkan hasil biji per satuan luas. Sumber pupuk N tidak menyebabkan perubahan penampilan pearl millet, kecuali bobot tongkol. Tidak ada perubahan laju pertumbuhan tanaman, laju
pertumbuhan relatif dan laju asimilasi bersih sebagai respon terhadap perbedaan genotipe, kepadatan populasi, sumber pupuk nitrogen maupuninteraksinya.
Copyrights © 2003