Pembangunan Pedesaan
Vol 4, No 3 (2004)

PEMACUAN KEAKTIFAN BERAHI MENGGUNAKAN HORMON OKSITOSIN PADA KAMBING DARA ESTRUS ACTIVITY INDUCTION OF YOUNG GOAT BY OXYTOCIN

Tagama, Taswin Rahman ( Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman)



Article Info

Publish Date
30 Mar 2005

Abstract

Tujuan penelitian untuk meningkatkan efisiensi reproduksi ternak kambing yang mengalami keterlambatan pubertas pada kelompok tani, dengan pengimbasan keaktifan berahi. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 5 Juli sampai dengan 6 Oktober 1998, di Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Metode penelitian adalah eksperimen lapangan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Kambing dara yang mengalami delay puberty dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan, masingmasing sebanyak tujuh ekor ternak yang mendapat perlakuan sebagai berikut: kelompok A diimbas hormon oksitosin dosis 30 i.u. per ekor; kelompok B dosis 40 i.u. per ekor; dan kelompok C dosis 50 i.u. per ekor. Peubah yang diamati adalah (1) tenggang timbulnya berahi, (2) persentase berahi, (3) angka intensitas berahi, dan (4) angka kebuntingan. Data penelitian dianalisis variansi, dan yang menunjukkan perbedaan pengaruh dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan data untuk: (1) tenggang timbulnya berahi untuk kelompok A, B, dan C masing-masing adalah 11,08 ± 2,49 jam; 9 ,87 ± 3,12 jam; dan 10,57 ± 2,20 jam; (2) persentase berahi untuk seluruh perlakuan sebesar 100 persen; (3) angka intensitas berahi untuk kelompok A, B, dan C masing-masing sebesar 2,236 ± 0,138; 2,238 ± 0,145; dan 2,503 ± 0,142; (4) angka kebuntingan yang dicapai untuk kelompok A, B, dan C masingmasing sebesar 71,43, 71,43, dan 85,71%. Disimpulkan bahwa hormone oksitosin menyebabkan terjadinya berahi pada seluruh kambing yang diimbas, dengan angka intensitas berahi sangat tinggi.

Copyrights © 2004