Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan

PROPORSI KELAMIN JANTAN IKAN GUPPY (Poecilia reticulate) DENGAN PERENDAMAN EKSTRAK BATANG PASAK BUMI (Eurycoma longifolia)

Zaura Naisya (Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UM Pontianak)
Eko Dewantoro (Staff Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UM Pontianak)
Tuti Puji Lestari (Staff Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UM Pontianak)



Article Info

Publish Date
29 Jul 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ekstrak pasak bumi terhadap proporsi jantanisasi ikan guppy dan menentukan kosentrasi ekstrak batang pasak bumi yang terbaik untuk menghasilkan ikan guppy jantan. Metode dilakukan menggunakan larva ikan guppy yang baru menetas berumur 5 hari. Pembuatan ekstrak pasak bumi dengan methode maserasi, pembuatan ekstrak dilakukan dengan merendam 500 gram serbuk ke dalam etanol (96%) sebanyak 3.2 liter diaduk dengan stirer selama 3 jam kemudian didiamkan selama 24 jam. Filtrat diuapkan dengan rotary evaporator dengan suhu 60°C sampai diperoleh ekstrak kental. Proses ekstraksi dilakukan kurang lebih sebanyak 1 kali. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan 3 ulangan. Perendaman pasak bumi diberikan selama 24 jam dengan dosis berbeda, pemeliharaan setelah perendaman selama ±60 hari. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persentase ikan guppy jantan perlakuan berkisar antara 73,02%-96.80%, persentase ikan guppy betina berkisar antara 9,58%-24,84%, dan persentase ikan guppy interseks berkisar antara 0,00%-4,41%. Kosentrasi terbaik ekstrak batang pasak bumi adalah 80 mg/L dengan nilai tertinggi 96.80% pada perlakuan E. Kata Kunci: ekstrak pasak bumi, jantan, nisbah kelamin, perendaman.

Copyrights © 2022