Tulisan ini menyajikan hasil penelitian yang dimaksudkan untuk menggali hubungan antara aspek residensial dengan place identity (identitas suatu tempat sebagaimana yang dirasakan oleh seseorang) dalam wilayah urban, dengan Kota Malang sebagai lokus penelitian. Konsep place identity dievaluasi berdasarkan 5 aspek: continuity, familiarity, attachment, commitment, dan external evaluation, sedangkan aspek residensial mencakup tipe kepemilikan rumah, tempat kelahiran, lama tinggal di Kota Malang, dan mobilitas perpindahan rumah di dalam kota. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan self administered questionnaire menggunakan skala Likert sebagai instrumen penelitian. Dua ratus empat puluh responden dipilih secara random berdasarkan daftar nama pada buku telepon Kota Malang yang terbaru. Dimensi yang mendasari evaluasi masyarakat terhadap place identity yang merupakan konsep penting dalam bidang ilmu psikologi lingkungan diungkap melalui analisis faktor dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga dimensi yang mendasari evaluasi masyarakat terhadap place identity di perkotaan, yaitu Faktor Hubungan Personal, Faktor Lingkungan Fisik, dan Faktor Komitmen. Secara bersama-sama ketiga faktor tersebut memberikan kontribusi 51,6% bagi terbentuknya place identity. Lebih jauh hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga variabel dari aspek residensial yang mempengaruhi evaluasi masyarakat terhadap place identity, yaitu status kepemilikan rumah, tempat kelahiran, dan lama tinggal di kota tersebut.
Copyrights © 2014