cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Enviromental Engineering and Sustainable Technology
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 23563117     EISSN : 23563109     DOI : -
Core Subject : Social,
JEEST is an interdisciplinary and refereed journal, addresses matters related to environmental engineering and sustainable technology. Its range of themes encompasses ecological studies, field research, empirical work and descriptive analyses on topics such as environmental systems, environmental policies and politics, environmental legislation, environmental impact assessment, air, water and land pollution, water and energy related issues, engineering innovations, development, technical solutions and sustainability technology. Other matters related to or which influence the international debate on sustainability will be also considered.
Arjuna Subject : -
Articles 124 Documents
PERILAKU RAMBAT RETAK PADA POROS PEJAL SETELAH BENDING OVERLOADS Anindito Purnowidodo
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.721 KB) | DOI: 10.21776/ub.jeest.2014.001.01.2

Abstract

Penelitian rambat retak pada poros pejal berbentuk silindris dilakukan dengan cara eksperimen, pengamatan kecepatan dan perilaku rambat retak setelah siklus beban berulang bending overload dilakukan dengan mengamati retak yang merambat pada permukaan specimen yang berbentuk poros pejal.Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat perbedaan perilaku rambat retak antara specimen tanpa overload dan dengan overload. Pada specimen dengan diameter 8 mm, setelah overload umur retak bertambah pendek dan kecepatan retak meningkat. Pada specimen dengan diameter 9 mm, setelah overload umur retak akan bertambah panjang dan kecepatan retak akan menurun. Perilaku rambat retak setelah overload pada poros pejal tergantung dari ukuran diameter. Kemungkinan penyebabnya adalah berhubungan dengan arah rambat retak dibawah permukaan specimen. Kata kunci : Rambat Retak, Poros Pejal, Overload
ANALISA SPASIAL LIMPASAN PERMUKAAN MENGGUNAKAN MODEL HIDROLOGI DI WILAYAH PERKOTAAN Donny Harisuseno; Mohammad Bisri; Adipadang Yudono; Fabrina Dwi Purnamasari
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.142 KB) | DOI: 10.21776/ub.jeest.2014.001.01.8

Abstract

Permasalahan genangan akibat hujan dengan intensitas tinggi menjadi masalah utama khususnya di kawasan perkotaan dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Terjadinya alih fungsi lahan dari kawasan resapan menjadi kawasan kedap air menjadi penyebab utama  meningkatnya limpasan permukaan yang mendorong terjadinya banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sebaran limpasan permukaan secara spasial dengan variasi tahun penggunaan lahan dan menganalisa fungsionalitas jaringan drainase dalam mengurangi genangan yang terjadi.Penelitian ini mengambil lokasi di Sub DAS Brantas, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Analisa sebaran limpasan permukaan dilakukan dengan menggunakan model KINEROS yang diintegrasikan dengan perangkat lunak ArcView GIS 3.3. Masukan dari model KINEROS adalah peta tata guna lahan, peta jenis tanah, peta topografi, dan data hujan. Nilai debit limpasan permukaan yang dihasilkan model KINEROS (Qh) selanjutnya ditambahkan debit air buangan (Qk) untuk mendapatkan debit rencana (Qr). Berikutnya dilakukan analisa fungsionalitas jaringan drainase di lokasi penelitian dalam mengurangi limpasan.Hasil studi menunjukkan limpasan yang terjadi meningkat seiring dengan semakin meningkatnya luasan kawasan kedap air. Tinggi limpasan permukaan tertinggi dihasilkan tahun 2010 setinggi 142,76mm yang terjadi di Kelurahan Penanggungan. Besar limpasan yang tereduksi oleh saluran drainase yaitu sebesar 51,637  m3/dtk. Hasil evaluasi kemampuan saluran drainase menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa saluran yang tidak mampu menampung debit limpasan permukaan sehingga menimbulkan genangan.
ANALISIS DISTRIBUSI KETEBALAN DAN KEKERASAN HASIL CORAN SENTRIFUGAL ALUMINIUM PADUAN (Al-Mg-Si) AKIBAT PERUBAHAN LAJU PUTARAN DAN KEMIRINGAN SUMBU CETAKAN Sugiarto Sugiarto; Tjuk Oerbandono; Jamasri Jamasri; M Waziz Wildan
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.536 KB) | DOI: 10.21776/ub.jeest.2014.001.01.3

Abstract

Pengaruh gaya sentrifugal pada pengecoran sentrifugal adalah mampu menghasilkan coran yang lebih padat dan beberapa sifat yang unggul lainnya dibanding pengecoran konvensional. Tetapi  kelemahannya adalah distribusi ketebalan dan kepadatan coran cenderung tidak merata, segregasi dan struktur yang tidak homogen akibat laju pembekuan yang tidak seragam, permukaan bagian dalam yang kasar akibat udara yang terjebak dan sebagainya. Kekurangan ini mungkin dapat diatasi dengan mengatur beberapa parameter seperti laju putaran, sudut kemiringan cetakan, karakteristik material coran, temperatur cetakan atau dengan memberikan perlakuan terhadap logam cair selama pengecoran.Penelitian ini mencoba mengatur laju putaran dengan variasi 1050 rpm, 1400 rpm, 1950 rpm dan 2300 rpm. Dan kemiringan cetakan diatur dengan variasi sudut 15°, 30°, 45° dan 60°. Bahan penelitiannya adalah aluminium paduan (Al-Mg-Si) dengan berat tiap penuangan 900 gram, temperatur penuangan 900 ºC dan waktu penuangan 120 detik.Hasilnya adalah distribusi logam cair tidak merata pada putaran 1050 rpm untuk semua sudut dan 1400 rpm dengan sudut 45º dan 60º. Pada permukaan bagian dalam produk terdapat bagian yang kasar (terdapat cacat permukaan) di hampir semua variasi putaran dan sudut, kecuali pada putaran 1400 sudut 15º, 1950 rpm sudut 60º dan 2300 rpm sudut 45º dan 60º. Pada putaran 1950 rpm dan 2300 rpm, distribusi ketebalan relatif merata untuk semua variasi sudut, sedangkan distribusi ketebalan yang paling merata adalah pada putaran 1950 rpm dan 2300 rpm dengan sudut 45º. Secara umum kekerasan di daerah ujung/benda kerja lebih tinggi daripada pada daerah tengah. Pada putaran 2300 rpm  dihasilkan distribusi kekerasan yang merata dengan kekerasan rata-rata yang lebih tinggi dibanding yang dihasilkan pada putaran yang lebih rendah.
PV SYSTEM FOR PHOTOBIOREACTOR SIZING AND EVALUATION USING TRNSYS SIMULATION Bambang Susilo; Dimas Firmanda Al Riza; M Bagus Hermanto; Syed Ihtsham Ul Haq Gilani
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.506 KB) | DOI: 10.21776/ub.jeest.2014.001.01.9

Abstract

This paper presents sizing and performance evaluation of a standalone photovoltaic system to supply power of small scale photo-bioreactor system. PSH method is used to determine PV panel and battery capacity, then the sizing results is tested and evaluated using TRNSYS model. The results shows for small scale photobioreactor daily electricity load of 1440 Wh, the PV system requirement is consist of 500 Wp PV panel and 500 Ah battery capacity for 12V system.
HUBUNGAN ASPEK RESIDENSIAL DENGAN PLACE IDENTITY DALAM SKALA URBAN Jenny Ernawati
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.288 KB) | DOI: 10.21776/ub.jeest.2014.001.01.4

Abstract

Tulisan ini menyajikan hasil penelitian yang dimaksudkan untuk menggali hubungan antara aspek residensial dengan place identity  (identitas suatu tempat sebagaimana yang dirasakan oleh seseorang) dalam wilayah urban, dengan Kota Malang sebagai lokus penelitian. Konsep place identity  dievaluasi berdasarkan 5 aspek: continuity, familiarity, attachment, commitment, dan external evaluation, sedangkan aspek residensial mencakup tipe kepemilikan rumah, tempat kelahiran, lama tinggal di Kota Malang, dan mobilitas perpindahan rumah di dalam kota. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan self administered questionnaire menggunakan skala Likert sebagai instrumen penelitian. Dua ratus empat puluh responden dipilih secara random berdasarkan daftar nama pada buku telepon Kota Malang yang terbaru. Dimensi yang mendasari evaluasi masyarakat terhadap place identity yang merupakan konsep penting dalam bidang ilmu psikologi lingkungan diungkap melalui analisis faktor dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga dimensi yang mendasari evaluasi masyarakat terhadap place identity di perkotaan, yaitu Faktor Hubungan Personal, Faktor Lingkungan Fisik, dan Faktor Komitmen. Secara bersama-sama ketiga faktor tersebut memberikan kontribusi 51,6% bagi terbentuknya place identity. Lebih jauh hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga variabel dari aspek residensial yang mempengaruhi evaluasi masyarakat terhadap place identity, yaitu status kepemilikan rumah, tempat kelahiran, dan lama tinggal di kota tersebut.
KARAKTER KOTA DALAM PERSEPSI MASYARAKAT ( STUDI KASUS KOTA PANTAI PROBOLINGGO ) Chairil Budiarto Amiuza; Jenny Ernawati
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.02 KB) | DOI: 10.21776/ub.jeest.2014.001.01.5

Abstract

Kota Probolinggo, sebagai sebuah kota  pesisir atau pantai di jawa timur yang memiliki nilai historis, budaya dan estetis berkembang kearah kota industri, perdagangan dan priwisata. Kota-kota bersejarah lain yang telah kehilangan karakter kotanya akibat pembangunan yang mengabaikan karakter lokal akan menimpa kota Probolinggo pula. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menggali ciri-ciri kualitas lingkungan fisik kota Probolinggo yang dapat mendukung karakter kota dan yang  merusak karakter kota.            Tujuannya, Mengetahui ciri-ciri khusus lingkungan fisik yang dapat mendukung dan yang tidak mendukung karakter kota, juga mengetahui kriteria evaluatif yang digunakan oleh penduduk lokal dalam membedakan ciri-ciri lingkungan fisik yang mendukung karakter kota dari ciri-ciri lingkungan fisik yang tidak mendukung karakter kota berdasarkan sudut pandang penghuni kota.            Metoda Penelitian ini memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali obyek-obyek visual dalam kawasan studi yang menurut pandangan masyarakat penduduk kota memiliki makna tertentu untuk mendukung karakter kota (baik built environment maupun natural environment) dan obyek-obyek visual yang tidak sesuai atau merusak karakter kota.            Hasil penelitian yang diperoleh adalah Ciri-ciri lingkungan yang dinilai masyarakat sesuai dengan karakter kota, oleh masyarakat juga dinilai sebagai memiliki profil makna yang positif, termasuk berbagai elemen alam dan buatan. Lingkungan buatan yang mendukung karakter kota dalam penelitian ini didominasi oleh bangunan-bangunan bersejarah. Sedangkan setting perilaku atau aktivitas seperti kumpulan PKL, pengemis, ruko, permukiman kumuh dinilai secara negatif oleh masyarakat dalam kaitannya dengan karakter kota. Masyarakat juga menilai makna ciri-ciri lingkungan tersebut secara negatif.
PREDICTING OF TSUNAMI HAZARD AREA USING SATELLITE REMOTE SENSING DATA AND GIS Agus Suharyanto; A Pujiraharjo; A Yudono; K Murakami; C Deguchi
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.572 KB) | DOI: 10.21776/ub.jeest.2014.001.01.6

Abstract

Tsunami is very important phenomena in the disaster management problems. Based on the tsunami was occurred in Aceh Indonesia on December 26, 2004 killed more than 200.000 peoples, the tsunami disaster management become very important to study. According to the geological data, area of east Java Ocean has high potential of earthquake. The history shows that there are many time tsunami occurred in east Java. In 1994 the tsunami was occurred in Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Prefecture) beach and was killed 240 peoples. To minimize the effect of tsunami hazard, the study of tsunami disaster management is necessary. The first step of study is predicting of area in along shoreline of east Java province, Indonesia. The study based on the topographic map in scale 1:25.000, SPOT HRV satellite imageries scanned on 2009. Geographic Information System (GIS) technology was used in this research. The tsunami runup was simulated using COMCORT.  From the analyzed results it can be seen that there are five important areas have dangerous effect of tsunami. The areas from west to east are Pacitan city, Prigi fishermen residential area, Ambulu residential area, Grajagan tourist’s area, and several small residential areas along the shoreline. From this study it can be concluded that the satellite remote sensing data combined with the GIS is powerful to analyze the inundated area due to the tsunami hazard. To analyze the evacuation route and place which takes in refugees or shelter area topographic map, road physical condition, number of residential, infrastructure along evacuation route data are necessary.
SEGMENTASI MORFOLOGI UNTUK MENGKUANTIFIKASI HASIL PEMERIKSAAN PAP SMEAR DALAM MENDETEKSI KANKER SERVIKS Soeprapto Soeprapto; Kenty Wantri Anita
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.816 KB) | DOI: 10.21776/ub.jeest.2014.001.01.1

Abstract

ABSTRACT Currently used screening method for the early detection of cervical cancer with a Pap smear others, and Visual Inspection Acetic Acid (VIA). If the inspection indicated the existence of cervical precancerous lesions, the patients are advised to do a biopsy and colposcopy examination HPV test, because histopathologic examination to be the gold standard in the diagnosis of cancer.Pap Smear test provides several advantages: it can be done quickly and can give positive results. Malignancies can be diagnosed while still in situ stage, but there are also drawbacks, namely: only able to detect lesions that are located on the surface of the mucosa) still need to be confirmed by biopsy. Identify the possibility of the cancer cells in the Pap smear is characterized by: the shape round oval cells with different sizes, cell nuclei tend to be larger, core diskariotik, hiperkromatik and coarse chromatin. From the results of comparison testing between the cytoplasm to the nucleus of cells in samples Pap smear with a normal category get a number that is likely to stick with an average value of 32.5. Keywords : Pap Smear, Digital Image Processing, ca cervix.
PHOSPHATE AND NITRATE REMOVAL FROM DRINKING WATER SOURCES USING ACRYLAMIDE-FERRIHYDRITE GEL Barlah Rumhayati; Chasan Bisri; Faridah Yasmin
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.864 KB) | DOI: 10.21776/ub.jeest.2014.001.01.7

Abstract

Telah dilakukan penyisihan ion fosfat dan nitrat dari air minum menggunakan gel akrilamid-ferrihidrit. Gel dibuat dengan mencampurkan pasta ferrihidrit dan larutan gel akrilamid kemudian dicetak pada suhu 42-46oC selama kurang lebih satu jam. Pengaruh pH dan konsentrasi fosfat serta nitrat diamati terhadap persen penyisihan. Efisiensi desorpsi diamati menggunakan asam sulfat pada berbagai konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa fosfat dan nitrat dapat disisihkan secara optimal pada pH 5. Konsentrasi larutan nitrat untuk penyisihan optimal adalah 10 mg NO3-/L sementara fosfat dapat disisihkan secara optimal pada konsentrasi 0,3 mg PO43-/L. Analit dapat didesorpsi dari gel menggunakan H2SO4 0,3 M. Pada aplikasinya, fosfat dan nitrat dalam air minum dapat disisihkan hingga 70%.
STABILITY ANALYSIS FOR THE HIV/AIDS EPIDEMIC MODEL WITH INFLUENCE OF THE AGE GROUP AND POPULATION DENSITY Marsudi Marsudi; Kwardiniya .
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.724 KB) | DOI: 10.21776/ub.jeest.2014.001.02.2

Abstract

The issue of  HIV/AIDS is a serious public health problem. AIDS patients are generally dominated by a age group of  adolescent and a productive age. The general pattern of the spread of  infection occur through sexual contact (sexually transmitted diseases = STD). The threat of of  HIV/AIDS epidemics were seen through the data of cases of HIV/AIDS continues to rise. This paper examines and implementation a deterministic mathematical model of a simple SI (susceptible-infected) model to analyze the stability of the HIV/AIDS by age group and population density. The population is divided into two subpopulations, namely subpopulation of juvenile and adults. Subpopulation of adults who are sexually active is assumed produce both susceptible newborns and infected newborns. The local and global stability for the equilibrium point of the model were analyzed using a combination of analysis of eigenvalues of Jacobian matrix and the Lyapunov-LaSalle’s invariant principle or using a threshold values of the susceptible reproduced ratio (), the infected reproduced ratio (), and  the  infection contact rate ( ) .For the case of data of HIV/AIDS in Indonesia with  initial population of 2009, the threshold values of the susceptible reproduction ratio,   the infected reproduction ratio,  and  the infection contact rate,  The model of the HIV/AIDS has a unique disease-free equilibrium point,  The disease-free equilibrium point is globally asymptotically stable, namely if parameter values not change then there no infected individual and subpopulation of juvenile and adults susceptible tend to constant positive value.Key words: HIV/AIDS model, SI model, the reproduction ratio, the equilibrium point,                       Global stability

Page 1 of 13 | Total Record : 124