SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS
Vol. 2 No. 3 (2022)

PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS PADA MATERI PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA

DEDE HERYANA (SMP Negeri 2 Jatinangor)



Article Info

Publish Date
28 Oct 2022

Abstract

The lack of learning activities for class VIII-I students at SMPN 2 Jatinangor in face-to-face learning is limited to social studies subjects causing student learning outcomes to teach material about the plurality of Indonesian society to be not optimal. Based on preliminary data, it is known that of all 32 students, only 19 students or about 59% have completed their studies. The purpose of this study is to increase social studies learning activities in limited face-to-face learning by applying the discovery learning model. This research was conducted through classroom action consisting of two cycles, each cycle was carried out with several stages starting from planning, implementation, observation and reflection which were carried out in two meetings. The instrument used was an instrument of observing student activities and teacher activities. The results showed that students' learning activities after applying the discovery learning model increased, this was indicated by the achievement of indicators of success in this study. The data is supported by student activities that are in accordance with the learning syntax. This action has also been able to improve student learning outcomes in the first cycle with the percentage of classical completeness reaching 62% then increasing in the second cycle to 94%. Therefore, it can be concluded that the application of the discovery learning model in social studies learning to the plurality of Indonesian society teaching materials has been able to increase student learning activities so that their learning outcomes are better. The results of this study are recommended to other social studies teachers in applying the discovery learning model that is adapted to the character of the class given the learning at that time. ABSTRAKKurangnya aktivitas belajar siswa kelas VIII-I di SMPN 2 Jatinangor dalam pembelajaran tatap muka terbatas pada mata pelajaran IPS menyebabkan hasil belajar siswa terhadap materi ajar tentang pluralitas masyarakat Indonesia menjadi tidak maksimal. berdasarkan data awal diketahui bahwa dari seluruh siswa yang berjumlah 32 orang hanya terdapat 19 orang siswa atau sekitar 59% saja yang tuntas dalam belajarnya. Tujuan penelitian ini adalah meningkatnya aktivitas belajar IPS pada pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan model discovery learning. Penelitian ini dilakukan melalui tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus dilakukan dengan beberapa tahapan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, Instrumen yang digunakan adalah instrumen observasi kegiatan siswa dan kegiatan guru. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas belajar siswa setelah menerapkan model discovery learning meningkat, hal ini diindikasikan oleh terlampauinya indikator keberhasilan dalam penelitian ini. Data tersebut didukung dengan kegiatan siswa yang telah sesuai dengan sintak pembelajaran. Tindakan tersebut juga juga telah dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 62% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 94%. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning dalam pembelajaran IPS terhadap materi ajar pluralitas masyarakat Indonesia telah dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga hasil belajarnya menjadi lebih baik. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada guru IPS lainnya dalam menerapkan model pembelajaran discovery learning yang disesuaikan dengan karakter kelas yang diberikan pembelajaran pada saat itu.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

social

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pendidikan ...