SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS
Vol. 2 No. 3 (2022)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

ARI SETYOWATI (SMPN 3 Cikarang Selatan)



Article Info

Publish Date
28 Oct 2022

Abstract

The current situation of schools where teachers try to present interesting ways of learning after students have long carried out distance learning, a blended learning model was chosen because it is considered to have a correlation to the subject matter, namely socio-cultural changes. The blended learning model combines the face-to-face learning model in the classroom with e-learning. The advantage of this learning model is that students can better understand the subject matter because learning is not only carried out in class but can be continued at home with flexible time and remains under the guidance of the teacher. Blended learning models can increase the efficiency of students in learning because of the way they learn to support students in the use of gadgets as a tool that cannot be separated in the daily lives of students, there are there are 94% of students who like how to learn blended learning. In addition, blended learning models can also increase understanding of socio-cultural change materials. This can be seen from the increase in test scores in cycles 1 and 2.The average score of the test in cycle 1 is 71 while the average score of the test in cycle 2 is 81. The results of juda's study showed that classical completeness increased from suklus 1 to cycle 2 by 34.06%. So it was concluded that the blended learning model can improve social studies learning outcomes for socio-cultural change material at SMPN 3 Cikarang Selatan class IX.3 academic year 2022/2023. ABSTRAKSituasi sekolah saat ini dimana guru berusaha menyajikan cara belajar yang menarik setelah peserta didik lama melaksanakan pembelajaran jarak jauh maka dipilihlah model pembelajaran blended learning karena dianggap memiliki korelasi terhadap materi pelajaran yaitu perubahan sosial budaya. Model pembelajaran blended learning menggabungkan antara model pembelajaran secara tatap muka di kelas dengan e-learning. Keunggulan model pembelajaran ini adalah peserta didik dapat lebih memahami materi pelajaran karena pembelajaran tidak hanya dilaksanakan di kelas namun dapat dilanjutkan di rumah dengan waktu yang fleksibel dan tetap dibawah bimbingan guru.Model pembelajaran blended learning dapat meningkatkan keakfifan peserta didik dalam belajar karena cara belajarnya yang mendukung peserta didik dalam penggunaan gadget sebagai suatu alat yang tidak dapat dipisahkan dalam keseharian peserta didik, terdapat 94% peserta didik yang menyukai cara belajar blended learning.Selain itu model pembelajaran blended learning juga dapat meningkatkan pemahaman materi perubahan social budaya.Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai tes pada siklus 1 dan 2.Nilai rata-rata tes pada siklus 1 adalah 71 sedangkan nilai rata-rata tes pada siklus 2 adalah 81. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa ketuntasan Klasikal mengalami peningkatan dari suklus 1 ke siklus 2 sebesar 34,06%. Jadi disimpulkan bahwa model pembelajaran blended learning dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Perubahan Sosial Budaya di SMPN 3 Cikarang Selatan kelas IX.3 tahun pelajaran 2022/2023.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

social

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pendidikan ...