Infeksi saluran pernapasan akut atau sering disebut sebagai ISPA adalah terjadinya infeksi yang parah pada bagian sinus, tenggorokan, saluran udara, atau paru-paru. Infeksi yang terjadi lebih sering disebabkan oleh virus meski bakteri juga bisa menyebabkan kondisi ini. salah satu masalah di dalam dunia medis adalah ketidak seimbangan antara pasien dan dokter. Selain itu, sebagian besar dari masyarakat tidak terlatih medis sehingga, apabila mengalami gejala penyakit yang di derita belum tentu dapat memahami cara-cara penanggulangannya. Sangat disayangkan apabila gejala-gejala yang sebenarnya dapat ditangani lebih awal menjadi penyakit yang lebih serius. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menggunakan data dari pasien ISPA yang ada di Puskesmas Kelurahan Penjaringan 1 untuk mengetahui bagaimana penyakit tersebut menyebar, dan terdeteksi keberadaannya dengan gejala yang dirasakan menggunakan metode machine learning dengan perbandingan tiga algoritma dengan melalui proses akuisisi data - preprocessing – Classification – output. Dengan adanya pembelajaran mesin pada kumpulan data klinis dan paraklinis diharapkan bisa untuk mendiagnosis secara akurat. Hasil dari penelitian menggunakan machine learning yang digunakan Naïve Bayes, hasil akurasi yang di peroleh sebesar 98% dengan Kappa Score 95%, K-Nearest Neighbour hasil akurasi yang di peroleh sebesar 94% dengan Kappa Score 87%, sedangkan dengan menggunakan SVM di peroleh akurasi sebesar 99% dengan Kappa Score 97%.
Copyrights © 2022