Tokoh politik merupakan publik figur yang dikenal oleh masyarakat, dalam berkomunikasi seorang tokoh politik memanfaatkan bahasa sebagai sarana mencapai tujuan. Pemanfaatan bahasa dalam komunikasi politik salah satunya adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mendapatkan simpati, menunjukkan empati, mencuri perhatian, serta untuk mendapatkan dukungan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa tokoh politik nasional Surya Paloh. Data dalam penelitian ini berupa tuturan tiga pidato tokoh politik nasional Surya Paloh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknis analisis data penelitian adalah identifikasi data, klasifikasi data, inteprestasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini ditinjau dari teori gaya bahasa gorys Keraf berdasarkan langsung tidaknya makna yang digunakan tokoh politik nasional Surya Paloh dalam penelitian ini didominasi oleh gaya bahasa retoris sedangkan gaya bahasa kiasan jarang digunakan. Dari 119 data, ditemukan gaya bahasa retoris 77 data (64,7%) dan gaya bahasa kiasan 42 data (35,3%). Gaya bahasa retoris banyak digunakan Surya Paloh untuk menegaskan isi pidato melalui pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu dijawab karena maksud dari Surya Paloh sudah terkandung dalam pertanyaan tersebut dengan demikian pidato yang disampaikan lebih menarik dan tidak monoton.
Copyrights © 2022