Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju erosi pada DAS Bondoyudo Lumajang akibat penggunaan lahan dalam kondisi saat ini dan mengetahui penyebaran lahan kritis yang diakibatkan penggunaan lahan yang ada. USLE telah digunakan untuk memprediksi tingkat erosi tanah. Persamaan A=R.K.L.S.C.P, menampilkan lima faktor yang dianggap memainkan peranan penting untuk terjadinya erosi. Dalam MUSLE, faktor energi curah hujan diganti dengan limpasan. Hal ini meningkatkan prediksi hasil sedimen, karena merupakan fungsi dari kondisi kelembaban serta energi curah hujan. Penerapan MUSLE pada DAS membutuhkan pengolahan data yang canggih sesuai prosedur dan pengetahuan tentang teknologi GIS. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa nilai Laju Erosi pada DAS Bondoyudo didominasi oleh erosi 0 – 15 ton/ha/tahun, yaitu tingkat bahaya erosi yang diijinkan. Indeks Erosivitas Hujan menggunakan ArcView mendapatkan (R) pada Stasiun Hujan Gucialit (9,315), Stasiun Hujan Senduro (1,914), Stasiun Hujan Sukodono (11,351) dengan Metode Thiessen. Penghitungan Erodibilitas Tanah (K) menunjukkan nilai 0,186 – 0,198 merupakan nilai terluas. Kata Kunci : erosi, konservasi, USLE, MUSLE, SIG, DEM, ArcView
Copyrights © 2013