Jurnal Sylva Scienteae
Vol 5, No 5 (2022): Jurnal Sylva Scienteae Vol 5 No 5 Edisi Oktober 2022

POTENSI DAUN PEPAYA (Carica papaya) SEBAGAI PENGAWET KAYU AKASIA (Acacia mangium) DAN KAYU KEMIRI (Aleurites moluccana) TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH

Ahmad Riyadi Basri (Unknown)
Diana Ulfah (Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat)
Lusyiani Lusyiani (Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2022

Abstract

Wood in Indonesia has considerable potential and a variety of types, of the various types of wood, very few have good durable quality especially at this time it is difficult to get a type of wood that has good durability, many types of wood that have a low durable class, so it needs to be done wood preservation. The purpose of the study was first to measure the degree of damage to Acacia mangium wood and Kemiri wood (Aleurites moluccana) preserved with a mixture of papaya leaves, kerosene and detergent against soil termite infestation and secondly identifying the type of soil termites that attack wood. The method used is the Trial Design, which is a Complete Randomized Design (RAL) factorial pattern (Factor A with 2 levels and factor B with 4 levels). Each treatment was repeated 5 times, resulting in 40 samples. The results showed that the value of the degree of damage to acacia wood in the treatment of papaya leaf preservatives, by 17.04%, preservation with papaya leaves mixed with kerosene by 39.83%, and on the treatment of papaya leaves mixed kerosene and detergent by 13.44, while in hazelnut on papaya leaf preservation treatment, by 80.95%, papaya leaf preservatives mixed kerosene by 95.59%,  and on the preservative treatment of papaya leaves mixed kerosene and detergent, by 74.72%. The type of soil termite that attacks wood samples is a type of Macrotermes gilvus (soil termite) caste soldier with morphological characteristics have an antennae of 17 segments, bright brown head color, dark elongated head of the head and has scissor-shaped jawsKayu di Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dan beraneka ragam jenisnya, dari berbagai jenis kayu tersebut, sangat sedikit yang memiliki kualitas awet yang baik terlebih lagi saat ini sulit untuk mendapatkan jenis kayu yang memiliki keawetan yang baik, banyak jenis-jenis kayu yang memiliki kelas awet rendah, sehingga perlu dilakukan pengawetan kayu. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama untuk mengukur derajat kerusakan kayu Akasia (Acacia mangium) dan kayu Kemiri (Aleurites moluccana) yang diawetkan dengan campuran daun Pepaya (Carica papaya), minyak tanah dan deterjen terhadap serangan rayap tanah dan kedua mengidentifikasi jenis rayap tanah yang menyerang kayu. Metode yang digunakan adalah Rancangan Percobaan, yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial (Faktor A dengan 2 taraf dan faktor B dengan 4 taraf). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga memperoleh 40 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai derajat kerusakan pada kayu akasia pada perlakuan pengawet daun pepaya, sebesar 17,04%, pengawetan dengan daun pepaya dicampur minyak tanah sebesar 39,83%, dan pada perlakuan pengawet daun pepaya campur minyak tanah dan detergen sebesar 13,44, sedangkan pada kayu kemiri pada perlakuan pengawet daun papaya, sebesar 80,95%, pengawet daun pepaya campur minyak tanah sebesar 95,59%, dan pada perlakuan pengawet daun pepaya campur minyak tanah dan detergen, sebesar 74,72%. Jenis rayap tanah yang menyerang sampel kayu ialah jenis Macrotermes gilvus (rayap tanah) kasta prajurit dengan ciri-ciri morfologi memiliki antena sebanyak 17 ruas, warna kepala cokelat cerah, kepala memanjang berwarna gelap dari kepala serta memiliki rahang berbentuk gunting

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jss

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

Jurnal Sylva Scienteae merupakan jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian di bidang kehutanan, meliputi Teknologi Hasil Hutan, Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, dan Konservasi Hutan. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Terbit pertama kali di bulan Agustus ...