Jurnal Sylva Scienteae
Vol 5, No 6 (2022): Jurnal Sylva Scienteae Vol 5 No 6 Edisi Desember 2022

REKAYASA ALAT PENGHASIL CUKA CAIR MENGGUNAKAN BAHAN BAKU PELEPAH KELAPA SAWIT (Elais guineensis Jacq.)

Nur Ade Pesireron (Fakultas Kehutanan ULM)
Adi Rahmadi (Fakultas Kehutanan ULM)
Gusti Abdul Rahmat Thamrin (Fakultas Kehutanan ULM)



Article Info

Publish Date
13 Dec 2022

Abstract

The purpose of this study was to determine the yield and quantity of liquid smoke produced from modified equipment engineering and using palm fronds as fuel. The method used is the yield calculation method and the calculation of the quantity of the tool. The process of assembling and manufacturing liquid smoke, preparation of materials and tools that will be used to make engineering smoke catchers and liquid smoke makers. Welding is done and assembled into a single unit or according to the pattern. The length of time for welding and assembling the pyrolysis tool is approximately 3 days, arrange the palm fronds that have been cut to the size of the furnace neatly into the furnace, install bamboo with a length of 4-5 meters with a slope of 30-40°. After the oil palm fronds have been arranged and the bamboo has been installed, pour the kerosene into the kiln that has been arranged with the palm fronds and then burn it. After the midrib burns and emits black smoke, leave it for about 5 minutes because the smoke indicates the burning of the water content has evaporated. After 5 minutes cover the stove with a pyrolisator cover and cover it with sand or clay, prepare a shelter to accommodate the condensed liquid vinegar fumes. After the combustion is complete, close the furnace and remove the bamboo from the condensation tube and close it tightly, wait a moment for the liquid vinegar to come out of the condenser. The results showed that the yield of liquid vinegar produced with an average value of 2.56%. The engineering quantity used is capable of producing 0.51 kg/hour liquid vinegar with a raw material weight of 19.5 kgTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rendemen dan kuantitas asap cair yang dihasilkan dari rekayasa alat yang telah di modifikasi serta menggunakan bahan bakar pelepah kelapa sawit. Metode yang digunakan yaitu Metode perhitungan rendemen dan perhitungan kuantitas alat. Proses perakitan dan pembuatan asap cairan, persiapan bahan dan alat-alat yang akan digunakan untuk membuat rekayasa alat penangkap asap dan pembuat asap cair. Dilakukan pengelasan dan dirakit menjadi satu kesatuan atau sesuai dengan pola. Lama waktu untuk pengelasan dan perakitan alat pirolisator kurang lebih 3 hari, susun pelepah kelapa sawit yang telah dipotong sebesar ukuran tungku pembakaran dengan rapi kedalam tungku pembakaran, pasang bambu dengan panjang 4-5 meter dengan kemiringan 30-40°. Setelah pelepah kelapa sawit telah tersusun dan bambu telah terpasang tuangkan minyak tanah kedalam tungku pembakaran yang sudah tersusun pelepah kelapa sawit kemudan di bakar. Setelah pelepah terbakar dan mengeluarkan asap hitam maka biarkan kurang lebih 5 menit karna asap tersebut menandakan pembakaran menguapnya kadar air. Setelah 5 menit tutup tungku pembakaran menggunakan penutup pirolisator dan lapisi dengan pasir atau tanah lempung, siapkan tempat penampungan untuk menampung asap cuka cair yang telah terkondensasi. Setelah pembakaran selesai maka tutup tungku pembakaran dan lepas bambu dari tabung kondensasi dan tutup rapat-rapat, tunggu beberapa saat cuka cair akan keluar dari alat kondensasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen cuka cair yang di hasilkan dengan nilai rata-rata 2.56 %. Kuantitas rekayasa alat yang digunakan mampu memproduksi cuka cair 0.51 kg/jam dengan berat bahan baku 19.5 kg.Rekayasa alat; Asap cair; Kelapa sawit

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jss

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

Jurnal Sylva Scienteae merupakan jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian di bidang kehutanan, meliputi Teknologi Hasil Hutan, Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, dan Konservasi Hutan. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Terbit pertama kali di bulan Agustus ...