Setiap ibu menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat melahirkan bayi dengan sempurna. Persalinan bisa saja berjalan secara normal, namun tidak jarang proses persalinan mengalami hambatan dan harus dilakukan melalui operasi. Sectio caesarea adalah salah satu operasi bedah yang paling umum dilakukan di dunia saat ini sebagai salah satu cara untuk membantu proses kelahiran janin melalui insisi pada dinding abdomen (laparotomi) dan dinding rahim (histerektomi). Perasaan cemas ibu yang akan mejalani sectio caesarea merupakan hal yang wajar, tetapi jika tidak diatasi segera akan mempengaruhi ibu dan janin baik fisik maupun psikis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian guided imagery terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea. Desain penelitian ini adalah jenis pre-eksperimental design dengan one group pre-test & post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang akan melakukan operasi sectio caesarea di RSUD dr. R. SOEDJONO SELONG sebanyak 34 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil primigravida yang akan melakukan operasi sectio caesarea sebanyak 31 orang responden. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon signed test. Berdasarkan hasil penelitian ini sebagian besar responden berusia 26-35 tahun (64.5%) dengan rata-rata tingkat pendidikan SMA (29.1%) dan terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara pre-test dan post-test yaitu tingkat kecemasan sesudah diberikan perlakuan lebih rendah dibandingkan sebelum diberikan perlakuan.Simpulan: Simpulan dari penelitian ada pengaruh pemberian guided imagery terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea. Teknik relaksasi guided imagery dapat dijadikan sebagai terapi non farmakologi untuk mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh ibu yang akan melakukan operasi sectio caesarea.
Copyrights © 2020