Pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan menurut Riskesdes hanya 40,6 %, jauh dari target nasional yang mencapai 80%. Sehingga banyak ibu yang memberikan susu formula pada bayinya. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai upaya – upaya yang dapat dilakukan untuk memperbanyak ASI termasuk salah satunya adalah pijat oksitosin menjadi salah satu penyebab ibu memutuskan memberikan susu formula. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas mengenai pijat oksitosin. Kegiatan dilakukan dengan cara memberikan informasi dan pendidikan kesehatan terutama tentang ASI, fisiologi laktasi, mitos – mitos selama menyusui, penyebab produksi ASI rendah, upaya memperbanyak ASI, pijat oksitosin. Kegiatan ini diberikan kepada ibu nifas yang memiliki bayi 0 – 6 bulan, sehingga dapat memberikan contoh cara melakukan pijat oksitosin secara langsung. Setelah informasi dan pendidikan kesehatan diberikan diharapkan dapat meningkatkan produksi ASI ibu nifas serta meningkatkan cakupan pemberian ASI di PMB Dince Safrina Kota Pekanbaru. Metode kegiatan dalam hal ini adalah penyuluhan dengan dilaksanakannya diskusi dan tanya jawab dan praktik pijat oksitosin. Hasil kegiatan yaitu seluruh peserta memahami tentang pijat oksitosin dan seluruh suami ibu menyusui mampu melaksanakan pijat oksitosin. Disimpulkan bahwa peserta paham dan mampu melaksanakan pijat oksitosin. Perlu dukungan dari suami agar selalu mendukung ibu menyusui dan melakukan pijat ositosin agar produksi ASI lancar. Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Produksi ASI
Copyrights © 2022