Proses panen kelapa sawit masih dilakukan secara manual dengan mengandalkan tenaga manusia dan dilakukan secara berulang-ulang berpotensi menimbulkan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keluhan MSDs yang dirasakan pemanen sawit karena postur kerja yang tidak ergonomis. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni-Juli 2021 di PT. Inti Energi Kaltim dengan jumlah sampel 35 pemanen sawit. Instrumen yang dipergunakan dalam pengumpulan data keluhan pemanen sawit adalah kuesioner Nordic Body Map (NBM) dan penilaian postur kerja dengan metode Rappid Entire Body Assestment (REBA). Data selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai narasi. Hasil penelitian diketahui bahwa postur kerja pemanen sawit yang berisiko rendah mengalami MSDs sebanyak 5,7%, berisiko sedang 65,7%, dan berisiko tinggi sebanyak 28,6%. Praktik postur kerja yang berisiko mengakibatkan 35 orang pemanen (100%) mengalami keluhan MSDs terbanyak pada bahu kanan 22,9% dan keluhan sangat sakit pada bagian kaki kiri dan kanan 11,4%. Oleh karena itu, disarankan kepada pemanen sawit sebaiknya memperhatikan posisi postur tubuh saat bekerja hingga menemukan postur kerja yang ergonomis agar tidak menimbulkan keluhan yang berkepanjangan.
Copyrights © 2022