Rekayasa Sipil
Vol 7, No 2 (2013)

Penggunaan Batuan Skoria Dari Gunung Kelud Blitar Sebagai Agregat Kasar Pada Beton Ringan Struktural

Hendro Suseno (Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
14 Aug 2013

Abstract

Beton Ringan Struktural adalah beton ringan yang digunakan untuk elemen-elemen struktural bangunan seperti misalnya balok, pelat lantai dan atap maupun dinding gedung tinggi, salah satu cara untuk memperolehnya adalah dengan mengganti agregat kasar normal dengan agregat ringan baik yang diperoleh secara alami atau vulkanik seperti Batu Apung dan Batuan Skoria maupun secara buatan melalui proses termo-kimia seperti pengembangan tanah liat, serpihan batu, terak pabrik baja dan abu terbang. Agregat ringan buatan ini sangat mahal karena proses pembuatannya memerlukan energi yang besar dan rumit, untuk itu agregat ringan alami, salah satunya Batuan Skoria dari Gunung Kelud Blitar merupakan pilihan yang perlu dikaji karena keberadaanya melimpah, murah, belum diberdayakan secara maksimal dan nantinya akan diperoleh beton ringan yang lebih ramah lingkungan.Dari hasil penelitian sebelumnya diperoleh kuat tekan hancur yang memenuhi persyaratan walaupun dengan proporsi campuran coba-coba berdasarkan perbandingan berat agregat halus-kasar dan agregat-semen, namun berat isinya masih cukup besar dan masih tidak memenuhi persyaratan yang ada sehingga perlu diperbaiki lagi. Tujuan dari penelitian ini adalahmemanfaatkan Batuan Skoria dari Gunung Kelud sebagai agregat kasar pada beton ringan struktural berdasarkan kriteria karakteristik fisik dan mekanik yang telah disyaratkan.Pada penelitian ini proporsi campuran beton ringan juga diambil secara coba-coba berdasarkan perbandingan agregat halus-agregat kasar yang diperhalus antara 1.25 dan 1.35, sedangkan perbandingan agregat-semen diambil 3.25, 3.5 dan 3.75 dengannilai slump tetap dipertahankan dibawah 100 mm.Benda uji silinder dibuat sesuai perlakuan dan perulangan yang ditentukan, perawatan sesuai standar beton ringan dan pengujian dilakukan pada umur 28 hari untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan Berat Isi, Kuat Tekan Hancur dan Modulus Elastisitas Chord. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Batuan Skoria dari Gunung Kelud merupakan agregat kasar ringan vulkanik yang dapat digunakan untuk Beton Ringan Struktural dengan pemilihan jenis agregat halus tertentu. Hanya kuat tekan hancur masih relatif rendah sehingga perlu peningkatan misalnya dengan perancangan proporsi campuran yang lebih teliti atau penggunaan bahan tambahan campuran pereduksi air. 

Copyrights © 2013