Jembatan adalah struktur yang menghubungkan jalur lalu lintas yang terputus oleh sungai, danau, kanal, jalan, dan persimpangan lainnya. Dalam perencanaan jembatan faktor hidrolika harus diperhitungkan untuk menganalisis ruang bebas atau clearance. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis debit banjir dan tinggi muka air Sungai Bone terhadap elevasi dasar Jembatan Molintogupo. Lokasi penelitian berada di Jembatan Molintogupo. Data sekunder yang digunakan berupa data curah hujan, luas DAS Bolango-Bone, potongan melintang sungai, dan profil memanjang jembatan berupa panjang jembatan, lebar jembatan dan elevasi dasar jembatan. Metode analisis data antara lain analisis hidrologi untuk memperoleh debit banjir rencana serta analisis hidrolika yang dibantu dengan mengggunakan HEC-RAS 6.0 untuk memperoleh tinggi muka air banjir. Hasil analisis hidrologi diperoleh debit banjir rencana yang dihitung menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu untuk Q25 sebesar 2567,13 m3/detik, Q50 sebesar 2943,97 m3/detik, dan Q100 sebesar 3356,85 m3/detik yang masing-masing terjadi pada jam ke 8. Hasil analisis hidrolika pada HEC-RAS 6.0 diperoleh elevasi tinggi muka air banjir kala ulang 50 dan 100 tahun di ruas Jembatan Molintogupo berada pada 35,08 m dan 35,54 m sedangkan dasar Jembatan Molintogupo berada pada elevasi 38,72 m, maka ruang bebas (C) masing-masing sebesar 3,64 m dam 3,18 m, sehingga jembatan tersebut aman terhadap banjir rencana dengan kala ulang 50 dan 100 tahun.
Copyrights © 2022