WHO and UNICEF (1994), reported that 20-30% of children had psychosocial problems and 3-12% had mental disorders. Children are the world's generation who will be responsible in the future. The future of the country depends on the mental health of children. If the child has an emotional disorder then the child has difficulty in learning. A preliminary survey conducted on children under five and parents in the Tanjung Tiram Health Center, Batubara Regency in 2022, found that out of 15 parents and children under five, 55% of children experienced tantrums such as children who find it difficult to stay still for up to 20 minutes when upset, some like slamming and hitting and throwing objects around him, rolling on the floor or the ground, while crying hitting people around him. The purpose of the study was to determine the factors associated with the incidence of tantrums in children in the Tanjung Tiram Health Center, Batubara Regency in 2022. The research method used was observational with a cross-sectional survey analytical descriptive type. The results showed that there was a relationship between the child's age, gender, number of siblings and parenting patterns on the incidence of tantrums in children in the Tanjung Tiram Health Center, Batubara Regency in 2022 where the p-value was below 0.05. Parents should increase their knowledge about Parenting Against Tantrum Incidence in Children by taking parenting classes.Abstrak: WHO dan UNICEF (1994), melaporkan bahwa 20-30% anak mengalami masalah psikososial dan 3-12 % mengalami gangguan jiwa. Anak adalah generasi dunia yang akan bertanggung jawab dimasa yang akan datang. Masa depan negara tergantung pada Kesehatan mental anak. Jika anak mengalami gangguan emosional maka anak kesulitan dalam belajar. Survey pendahuluan yang dilakukan pada anak balita dan orang tua di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Tahun 2022, didapatkan bahwa dari 15 orang tua dan anak balita, 55% anak mengalami tantrum seperti anak susah untuk diam sampai 20 menit ketika kesal, ada yang suka membanting dan memukul serta melempar benda yang ada disekitarnya, berguling-guling dilantai atau tanah, saat menangis memukul orang yang ada disekitarnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tantrum pada anak di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Tahun 2022. Metode Penelitian yang digunakan observasional dengan jenis penelitian deskriptif analitik survei cross secsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia anak, jenis kelamin, jumlah saudara dan pola asuh terhadap kejadian tantrum pada anak di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Tahun 2022 dimana p-value dibawah 0.05. Kepada orang tua sebaiknya meningkatkan pengetahuan tentang Pola Asuh Terhadap Kejadian Tantrum Pada Anak dengan mengikuti kelas parenting.
Copyrights © 2022