Radio siaran (broadcasting) sering disebut sebagai institusi kemasyarakatan seperti media massa pada umumnya. Eksistensi dari radio sendiri sudah mulai terguncang dengan adanya kemudahan dalam akses internet. Menjamurnya portal berita online yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja melalui smartphone pribadi membuat radio tidak lagi menjadi alternatif utama dalam sumber penerimaan informasi masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk mengulas tentang sejarah siaran radio (broadcasting) Indonesia dan Tantangan Eksistensi siaran radio (broadcasting) di era digitalisasi. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Pada pengumpulan data, teknik yang digunakan ialah melalui library research yaitu mengumpulkan data dari literature-leteratur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perkembangan penyiaran radio di Indonesia diawali pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1925 oleh Prof. Komans dan Dr. De Groot yang berhasil melakukan komunikasi radio dengan menggunakan stasiun relai di Malabar, Jawa Barat. Peristiwa ini kemudian diikuti dengan berdirinya Batavia Radio Vereniging dan NIROM. Penyiaran radio di Indonesia dimulai dengan berkembangnya radio amatir yang menggunakan perangkat pemancar radio sederhana yang mudah dirakit. Tidak selamanya suatu perubahan menjadi tantangan dalam radio mempertahankan eksistensinya, tetapi justru bisa dimaanfaatkan sebagai peluang untuk kemajuan teknologi radio yang lebih berguna.
Copyrights © 2022