Jendela Pendidikan
Vol 11 No 2 (2022): Jendela Pendidikan

Stress dan Coping Stress Guru Anak Berkebutuhan Khusus

Yuliana Anggreany (Universitas Pelita Harapan, Indonesia)
David Matahari (Universitas Pelita Harapan, Indonesia)



Article Info

Publish Date
25 Jul 2022

Abstract

Mengajar adalah salah satu pekerjaan yang dapat membuat stres, beberapa penelitian sudah membuktikannya. Stres pada guru dapat disebabkan perilaku siswa, kesulitan dalam manajemen waktu dan sumber-sumber, kebutuhan untuk diakui secara profesional, dan buruknya hubungan-hubungan. Terlebih lagi mengajar anak berkebutuhan khusus (ABK), terdapat tuntutan-tuntutan tertentu yang harus dihadapi oleh guru Anak Berkebutuhan terkait dengan perilaku siswa, serta kewajiban untuk membuat Program Pendidikan Individual. Apabila guru tersebut tidak melakukan coping terhadap sumber-sumber stres yang dihadapinya maka akan berdampak ke performa kerja nya, dan pada akhirnya akan berdampak ke anak didiknya. Coping stress adalah proses adaptasi terhadap tuntutan-tuntutan/ sumber stres yang ada. Coping stress terdiri dari 3 dimensi, yaitu problem-focused coping, emotion-focused coping, dan maladaptive/ disfunctional coping. Hasil dari penelitian ini adalah stress berkorelasi positif signifikan dengan emotion focused coping dan maladaptive coping, dan tidak adanya korelasi signifikan antara stress dengan problem focused coping.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JendelaPendidikan

Publisher

Subject

Education Other

Description

Naskah berisi bahasan teori ,artikel, atau hasil penelitian yang berhubungan dengan kajian humaniora, sains, dan pengajaran atau ...