Gardu Hubung Panti ULP Lubuk Sikaping merupakan unit pelayanan yang bertanggung jawab atas pendistribusian listrik ke konsumen. Untuk mengoptimalkan pelayanan distribusi listrik ke konsumen pengguna listrik, maka diperlukan pendistribusian yang aman dan andal. Hal yang perlu diperhitungkan pada penyaluran daya listrik kekonsumen adalah rugi-rugi daya dan drop tegangan. Berdasakan SPLN No.72 Tahun 1987 batasan drop tegangan +5% dan -10% dan rugi-rugi daya 5%. Penelitian yang dilakukan adalah menentukan rugi-rugi daya dan drop tegangan pada GH Panti ULP Lubuk Sikaping Feeder Kauman, Feeder Tapus dan Feeder Panti. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rugi daya pada Feeder Kauman 2,8 % , Feeder Tapus 3,33% dan Feeder Panti 1,78 %. Sedangkan drop tegangan Feder Kauman 3,5% , Feeder Tapus 3,6 % dan Feeder Panti 0,2%. Walaupun dalam perhitungan yang sudah dilakukan terhadap rugi-rugi daya dan drop tegangan belum melebihi starndar yang ditetapkan, tetapi bedasarkan perhitungan yang dilalukan sesuai beban maksimum pada GH Panti didapat arus maksimumnya adalah 188 Amper, sedang jumlah arus beban pada ketiga feeder adalah 97,91 Amper. Sehingga beban pada kondisi saat ini adalah 52%. Kata kunci : Drop Voltage; ETAP 12.6; Rugi-rugi daya.
Copyrights © 2022