S1 Keperawatan
Vol 3, No 2 (2014): Keperawatan

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI BANJAR PENGENDERAN KEDONGANAN-KUTA

Nancye, Pandeirot M (Unknown)
,., Itayanti (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Jan 2015

Abstract

Pola asuh merupakan pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relative konsisten dari waktu ke waktu. Harga diri adalah sejauh mana individu tersebut menilai dirinya sebagai orang yang memiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten. Pada kenyataannya banyak orang tua menggunakan pola asuh yang kurang tepat pada anaknya yang akhirnya dapat menurunkan harga diri remaja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan harga diri remaja di Banjar Pengenderan Kedonganan-Kuta. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan variable bebas yaitu pola asuh orang tua dan variable terikat yaitu harga diri remaja. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja SMP di Banjar Pengenderan Kedonganan-Kuta sebanyak 75 responden dengan jumlah sampel sebanyak 63 responden yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang diolah dalam uji statistik non parametric menggunakan uji spearmen. Berdasarkan hasil penelitian hubungan pola asuh orang tua dengan harga diri remaja di Banjar Pengenderan Kedonganan-Kuta didapatkan data sebagian besar mendapatkan pola asuh otoriter dari orang tuanya yaitu sebanyak 34 orang (54%), selebihnya demokratis sebanyak 21 orang (33%) dan permisif sebanyak 8 orang (13%). Sebagian besar responden memiliki harga diri tinggi yaitu sebanyak 55 orang (87%) selebihnya 8 orang (13%) remaja memiliki harga diri rendah. Berdasarkan uji statistik menggunakan SPSS didapatkan hasil signifikan sebesar 0,01. Karena p < 0,05 maka H0 ditolak, kesimpulannya terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan harga diri remaja di Banjar Pengenderan Kedonganan-Kuta. Pola asuh otoriter yang diterapkan oleh orang tua pada anaknya cenderung kearah yang positif seperti orang tua memaksa anaknya untuk belajar menari atau bermain gamelan sehingga anaknya memiliki bakat dan dapat meningkatkan harga dirinya. Kata kunci : Pola asuh, Harga diri

Copyrights © 2014