Fenomena serius dan kompleks pada warga belajar pendidikan kesetaraan dengan status narapidana, karena kehidupan dipenjara memiliki dinamika yang berkaitan dengan kondisi psikologis, fisik, maupun lingkungan sosial. Serta terjadinya perubahan kultur kehidupan saat di lembaga pemasyarakatan dengan kultur sebelumnya. Kondisi umum dinamika kehidupan di lembaga pemasyarakatan berpotensi memicu menurunnya kualitas kesehatan mental, kebahagiaan, dan kepuasan hidup narapidana. Artikel ini menyelidik secara eksploratif dengan grouded theori approach mengungkap cara naraipadana memandang kebersyukuran dalam kondisi keterbatasan. Pembahasan menggunakan konstruksi teori Man’s Search for Meaning yang dipopulerkan oleh Victor E. Frankl. Hasil eksplorasi menujukkan bahwa kehadiran pendidikan kesetaraan membuat pandangan narapidana lebih konstruktif, dimana perasaan beryukur menjadi makna yang ada dalam kondisi keterbatasan.Kata Kunci: Keberyukuran, Narapidana, Pendidikan Kesetaraan
Copyrights © 2022