Sari Pediatri
Vol 24, No 2 (2022)

Prevalensi Infeksi Helicobacter pylori pada Anak dengan Gejala Gastrointestinal di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta

R Yuli Kristyanto (Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada - RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta)
Titis Widowati (Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada - RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta)
Wahyu Damayanti (Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada - RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2022

Abstract

Latar belakang. Prevalensi infeksi Helicobacter pylori (H. pylori) di berbagai wilayah bervariasi. Infeksi H. pylori pada anak umumnya tidak menunjukkan gejala khas, tetapi dapat mengakibatkan berbagai komplikasi. Tujuan. Melihat prevalensi dan gejala infeksi H. pylori pada anak dengan gejala gastrointestinal di Yogyakarta.Metode. Data dikumpulkan dari pasien anak dengan keluhan dispepsia, nyeri perut berulang, muntah berulang, dan buang air besar disertai darah yang dicurigai mengalami infeksi H. pylori di RSUP. Dr. Sardjito, Yogyakarta. Diagnosis infeksi H. pylori ditegakkan dengan pemeriksaan endoskopi dan histologi.Hasil. Didapatkan 138 subyek yang memenuhi kriteria kemungkinan terinfeksi oleh kuman H. pylori didapatkan pada 16,7% (23/138) pasien anak. Prevalensi infeksi menurut usia pada 3-5 tahun sebesar 14,3% (3/21), usia 6-11 tahun sebesar 16,7% (10/60), dan usia 12-18 tahun sebesar 17,5% (10/57). Tidak ada hubungan bermakna antara infeksi H. pylori dengan gejala spesifik tertentu.Kesimpulan. Prevalensi infeksi H. pylori pada anak yang bergejala klinis di Yogyakarta, Indonesia lebih rendah daripada dari wilayah lain di dunia.

Copyrights © 2022