Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2)

Optimasi Tahap Demineralisasi pada Ekstraksi Kitosan dari Cangkang Kepiting Bakau (Scylla sp.): Optimization of Demineralization Stage in Chitosan Extraction from Mud Crab Shell (Scylla sp.)

Novi Luthfiyana (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara)
Putri Wening Ratrinia (Program Studi Pengolahan Hasil Laut, Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai)
Rukisah Rukisah (Program Studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara)
Asniar Asniar (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara)
Taufik Hidayat (Pusat Riset Agorindustri, Badan Riset Inovas Nasional)



Article Info

Publish Date
07 Sep 2022

Abstract

Limbah cangkang kepiting bakau yang dihasilkan dari industri pengolahan kepiting bakau di Kota Tarakan menjadi salah satu penyebab masalah pencemaran lingkungan. Salah satu cara untuk dapat mengurangi risiko pencemaran yaitu dengan mengolah limbah cangkang kepiting bakau menjadi kitosan. Penelitian terkait modifikasi pada tahap demineralisasi dilakukan karena kepiting bakau mengandung mineral yang tinggi sehingga akan mengurangi kualitas kitosan yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan optimasi tahapan demineralisasi pada ekstraksi kitosan dari cangkang kepiting bakau (Scylla sp.) melalui analisis rendemen, kadar air, abu, nitrogen total, FTIR, derajat deasetilasi, dan SEM-EDX. Perlakuan pada penelitian ini yaitu pada tahapan demineralisasi dilakukan perlakuan perbandingan berbeda antara serbuk cangkang kepiting bakau dan HCl 1N yaitu a (1:10) dan b (1:15). Hasil penelitian ini diketahui mutu kitosan cangkang kepiting bakau memiliki nilai rendemen, kadar air, kadar abu, dan nitrogen total sebesar (15,08±0,04%, 1,65±0,00%, 2,87±0,07%, 1,35±0,00%) pada perbandingan 1:10 dan (6,37±0,04%, 1,66±0,01%, 1,75±0,00%, 1,29±0,004%) pada perbandingan 1:15. Derajat deasetilasi pada kitosan a (47%) tidak sesuai dengan ketiga standar karena dibawah (≥70%), sedangkan kitosan b (76%) sesuai dengan standar Protan Laboratory dan SNI (≥70%). Unsur-unsur kitosan cangkang kepiting bakau yang terdeteksi dari analisis SEM EDX terdiri dari C, O, Ca, Mg, Al. Unsur C dan O yang terdeteksi adalah komponen pembentuk kitosan. Karakteristik mutu kitosan terbaik dihasilkan pada tahap deminerarisasi dengan perlakuan perbandingan sampel dan HCl 1N b(1:15) karena terbukti sesuai dengan standar mutu kitosan.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jphpi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

JPHPI publishes manuscripts in the field of marine post-harvest, aquatic biotechnology, aquatic biochemistry, aquatic product diversification, and characteristic of aquatic raw materials. In addition, JPHPI also publishes research about aquatic product quality, standardization, and other researches ...