Photoplethysmography (PPG) konvensional untuk mengukur kecepatan jantung memiliki keterbatasan tersendiri, salah satunya yaitu diperlukannya kontak langsung dengan bagian tubuh pasien. rPPG (remote-Photoplethysmography) dapat digunakan untuk melakukan pemantauan jantung dari seorang pasien berbasis citra. Sama halnya dengan sistem lain yang berbasis kamera, algoritma rPPG sangat bergantung pada kondisi pencahayaan. Oleh karena itu diperlukan suatu studi analisis yang mengindahkan aspek tentang pengaruh kondisi dan arah cahaya terhadap subjek yang diamati terhadap hasil estimasi laju denyut jantung dengan algoritma rPPG. Pada penelitian ini diimplementasikan algoritma rPPG dengan Short-Time Fourier Transform (STFT) untuk memperkirakan laju detak jantung dalam berbagai kondisi cahaya. Hasil yang diperoleh merupakan analisa spektral dari perubahan frame video pada area dahi terhadap perubahan waktu dari model input warna Green-Channel dan HSV (Hue, Saturation, Value). Perbandingan dengan pengukuran ground truth pada pencahayaan 260 lux, 19 lux, dan 11 lux, estimasi laju detak jantung yang didapatkan dari input Green Channel menghasilkan persentase error rata-rata 0,038, 0,118, dan 0,229, dimana hasil persentase rata-rata error ini lebih rendah dari masukan HSV, yaitu 0,095, 0,212, dan 0,24.
Copyrights © 2022