Penggunaan alat pengiris pisang manual berdampak pada tingkat produksi yang rendah, hasil irisan yang beragam dan berpotensi terjadinya kecelakaan kerja terkait tangan tersayat irisan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendesain alat pengiris pisang untuk meningkatkan kualitas dan safety pekerja. Kegiatan dilakukan dengan cara wawancara dengan mitra terkait permasalahan proses produksi. Perancangan alat menggunakan House of Quality berdasarkan masukan dari responden dan expert sebagai dasar pegembangan alat. Tahap evaluasi dilakukan untuk mengukur kinerja rancangan alat. Pengembangan alat bantu pengiris pisang difokuskan pada dua hal sesuai hasil respon teknis dalam HoQ yaitu kualitas pisau dan bahan alat dari stainless steel. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan produktivitas dalam pembuatan keripik pisang yaitu proses tiga kali lebih cepat, tenaga kerja lebih sedikit dan hasil irisan yang lebih seragam. Penggunaan alat bantu pengiris juga dapat meminimalkan kemungkinan tangan tersayat pada saat proses pengirisan.
Copyrights © 2022