Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisa Infrastruktur Desa Sukaci-Baros Dengan Metode Critical Path Method (CPM) Ahmad Nalhadi; Nana Suntana
Jurnal Sistem dan Manajemen Industri Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.822 KB) | DOI: 10.30656/jsmi.v1i1.167

Abstract

CV. ABP a construction company worked in infrastructure building development for private and goverment. Now CV. ABP is handling infrastructure development project of the acropolitan area (Right Payment) Sukaci - Baros Village. This project has been late for 19 days from the dead line 126 days. Therefore the cost is getting higher. It happened because bad management is the problem source. Restoring the project time need to be focused on the cost and the due date based on the schedule. Scheduling evaluation using Critical Path Method (CPM) and Crashing to find optimal results using Critical Path Method (CPM) can be found the critical paths activity, there are ground digging , bopflang installation, stone installation, agregrate B agrgregation , aggregate A flatting, rigit bavement work, and refining, when the time suppression obtained optimal time results from 126 days to 92 days. It taken an alternative to the addition of working hours with duration 92 day after the crashing. Using two alternatives, additional working hours and the addition of workforce, obtaining the difference of extra hours of work cost Rp 80.128.125 and labourcost increase Rp 55.260 from the regular cost.
PERANCANGAN ULANG MESIN LAS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DI CV. PRIMA MITRA MANDIRI Firdanis Setyaning Handika; Ahmad Nalhadi Nalhadi; Muhamad Kevin Panigara
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 4 No 2 (2021): Industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra Prima Mandiri merupakan perusahaan di bidang industri jasa maintenance yang terletak di Kecamatan Kramatwatu, Serang, Banten. Perusahaan ini menerima pekerjaan pembubutan dan pengelasan. Pada proses pengelasan terdapat permasalahan yaitu mesin las yang digunakan masih berupa mesin las manual sehingga operator kesulitan menjangkau pada pengerjaan las tertentu, membutuhkan waktu pengelasan yang cukup lama, serta elektroda banyak yang terbuang. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang ulang mesin las yang digunakan oleh operator. Pada penelitian ini digunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil perancangan ulang mesin las berupa mesin las otomatis yang sesuai dengan kebutuhan operator, yaitu mesin las mudah digunakan dalam proses pengelasan, dapat menghemat waktu kerja, dapat menghemat bahan baku, dapat digunakan untuk pengelasan dalam skala kecil dan besar, desain alat yang portable, dan mesin las yang multifungsi.
Pendekatan metode Quality Function Deployment sebagai usulan peningkatan kualitas produk keramik dinding Gina Ramayanti; Ahmad Nalhadi; Rio Pujianto
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol 11, No 2, (2019): OE Juli 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/oe.v11.2.2019.028

Abstract

PT. Arwana Nuansa Keramik is one of local tile manufacturer that produce both floor and wall tile products. Based on selling and customer complaint data in 2017 until 2018, there a lot of complaint for wall tile products and didn’t past the selling target each year. So, the aim of this study is to identified customer needs and wants in order to improve the quality of wall tile product PT. Arwana Nuansa Keramik that suit to customer needs with the result that the product can be compete with other competitor. This study using quality function deployment method until quality procedure phase. Quality Function Deployment is a method that concern in increasing the quality of a certain product based on customer needs and wants (Voice of Customer). By customer point of view, a quality is something that must have by the product, for wall tile in particular therefore it used for long life time. Identification of customer needs be obtained by distribute a questionneire to 50 respondents that recognized as a distributor of wall tile PT. Arwana Nuansa Keramik from Gorda until Tambak Area. Result of this study is a matrix that known as House of Quality matrix and contain several characteristics that can be used by PT. Arwana to improve the quality of their wall tile product. The Characteristics that shown by the matrix are strong products, ceramic products that have high quality and use advanced technology.
Analisa Perawatan pada Mesin Bubut dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) Tri Joko Wibowo; Tb Syarif Hidayatullah; Ahmad Nalhadi
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v3i2.485

Abstract

PT. TDE adalah perusahaan manufaktur bergerak di bidang permesinan dan suku cadang. Mesin bubut adalah salah satu mesin yang digunakan pada proses produksi suku cadang dan sebagainya, Salah satu produk suku cadang adalah mechanical seal. Mesin bubut terdiri dari beberapa komponen yang sering mengalami breakdown sehingga mengakibatkan downtime. Penelitian ini bertujuan unutuk mengetahui tindakan perawatan yang optimal untuk komponen kritis pada mesin bubut CZ6232A dan memberikan usulan perawatan dengan pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM). RCM adalah sebuah pendekatan sistematis untuk mengevaluasi sebuah fasilitas dan sumber daya untuk menghasilkan reliability yang tinggi. Dari analisa RCM pada mesin bubut didapatkan Komponen yang memiliki risk priority number (RPN) terbesar yaitu bearing 360, stator 288 dan rotor 288 sehingga memerlukan strategi perawatan yang lebih tepat dibandingkan perawatan sebelumnya. Hasil pemilihan tindakan perawatan RCM terdapat 5 komponen dengan perawatan CD yaitu kipas pendingin, motor housing, bearing, main shaft dan drive pulley, terdapat 2 komponen dengan perawatan FF yaitu stator dan rotor dan terdapat 1 komponen dengan tindakan perawatan TD yaitu brush.
Mitigasi Risiko Produk Sate Bandeng dengan Pendekatan House of Risk dan Hazard Analysis Critical Control Point Dewi Ristaulina Sitinjak; Ahmad Nalhadi; Supriyadi Supriyadi
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v4i1.9254

Abstract

UMKM yang bergerak dalam bidang pengolahan bandeng ini masih dikelola secara tradisional. UMKM. Sate Bandeng Hj.Maryam dalam kegiatan aliran aktivitas rantai pasok masih mempunyai aktivitas yang menyebabkan produk sate bandeng menjadi kurang baik dan kurang aman untuk dikonsumsi. Kendala yang sering terjadi yaitu adanya komplain dari para pelanggan yang menyebabkan kerugian dan membuat berkurangnya jumlah pelanggan dan dalam persediaan bahan baku yang belum terencana mengakibatkan bahan baku yang tidak sesuai dengan standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risk agent yang mungkin terjadi dan berpeluang mengganggu rantai pasok di UMKM Sate Bandeng Hj.Maryam serta memberikan prioritas usulan perbaikan yang perlu dilakukan berdasarkan penentuan critical control point. Proses identifikasi dan mitigasi risiko menggunakan metode House of Risk (HOR) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) untuk mengetahui sumber risiko yang tertinggi dan memberi usulan perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian dengan hasil perhitungan aksi mitigasi dari House of Risk II yang diprioritaskan yaitu dengan memberi teguran kepada pihak pemasok dengan nilai Effectiveness to Difficulty Ratio (ETDk) sebesar 24141 dan hasil yang dilakukan di dalam HACCP dengan mengambil yang prioritas yaitu pada proses penerimaan pengiriman bahan baku.
Sistem Alarm untuk Mendeteksi Kedatangan Kereta Api Andre Goslie; Fikri Tri Fadilah; Supriyadi Supriyadi; Ahmad Nalhadi
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v2i1.612

Abstract

Accidents can occur anywhere including railroad crossings that are the responsibility of the Transportation Department. Train crossing  on average still using the manual system so that has high potential for  accidents. The design of this tool is used to minimize accidents that occur and increase the awareness of railroad communities pass. The basic design of this tool use the  sensor so the sensor will send a signal) when the train passes. The making of the tool is converted into a system button due to the  long process of permission to the rail party. The making of this tool is in accordance with the advice of the RW Chairman and the officer of the railroad crossing. Alarms and lights will work when the button is pressed and  off according to the predefined timer.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga menjadi Pupuk Organik Cair Ahmad Nalhadi; Syarifudin Syarifudin; Fikri Habibi; Abdul Fatah; Supriyadi Supriyadi
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v4i1.2134

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan permasalahan yang umum dialami masyarakat perkotaan. Desa Pageragung, Walantaka, Kota Serang juga mengalami masalah pengelolaan sampah yang disebabkan tidak tersedia­nya tempat pembuangan sampah dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Kondisi ini membuat sebagian masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah di masa mendatang. Peningkatan kesadaran dilakukan dengan cara me­manfaatkan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair sehingga mampu mengurangi sampah yang dihasilkan. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni sampai awal Juli 2019 yang merupakan bagian program kerja KKM Universitas Serang Raya. Program pengabdian ini menghasilkan peralatan pembuatan pupuk cair dengan bahan baku limbah rumah tangga dengan memanfaatkan bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Hasil dua kali uji coba diperoleh pupuk cair yang dapat dimanfaatkan untuk penyubur tanaman, terutama tanaman yang ada di pekarangan masyarakat. Pemanfaatan peralatan ini secara jangka panjang mampu menurunkan limbah rumah tangga dan mampu meningkatkan kesuburan tanaman masyarakat.
Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Produksi Emping Home Industri Karya Sejahtera Taufik Rahman; Erwin Maulana Tarigan; Ahmad Nalhadi; Fikri Habibi; Dadi Cahyadi; Wahyu Oktri Widyarto; Supriyadi Supriyadi
Intervensi Komunitas Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32546/ik.v3i2.1548

Abstract

Emping merupakan salah satu produk unggulan daerah Banten. Home Industri Karya Sejahtera merupakan usaha rumahan yang didukung badan usaha milik desa di daerah Pandeglang. Sistem produksi dilakukan saat ini masih bersifat tradisional sehingga dapat menyebabkan tingkat keluhan rasa sakit pada pekerja yang berdampak produksi emping tidak maksimal. Program pengabdian ini bertujuan untuk merancang alat bantu proses produksi emping sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan menurunkan tingkat risiko yang terjadi. Perancangan alat bantu berdasarkan masukan dan tingkat keluhan di masing-masing proses pembuatan emping. Berdasarkan hasil kuesioner dan perhitungan level risiko diperoleh bahwa proses pemipihan mempunyai level risiko yang paling tinggi dibandingkan proses lainnya. Proses pemipihan dengan posisi jongkok dan menggunakan satu tangan menyebabkan pekerja cepat mengalami kelelahan. Program pengabdian ini merancang dan mengimplementasikan proses pemipihan emping dengan proses yang baru. Keunggulan produk pemipihan ini adalah sistem kerja tidak menggunakan tangan sebagai alat utama, tetapi menggunakan kaki untuk menekan alat pemukul. Sistem ini lebih efektif karena tenaga yang dikeluarkan lebih sedikit dan proses bisa lebih cepat. Penggunaan alat pemipih ini mampu meningkatkan produksi sebesar produksi sebesar 23% dibandingkan dengan menggunakan sistem konvensional.
Analisa Biaya Perawatan Sistem Pneumatic dengan Menggunakan Metode Risk Based Maintenance dan Cost of Unreliability Ardita Maharani; Ira Wahyuli; Supriyadi Supriyadi; Ahmad Nalhadi; Fathurohman Fathurohman
Jurnal Inovasi dan Kreativitas (JIKa) Vol. 2 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jika.v2i1.4722

Abstract

Masalah: Pneumatic merupakan peralatan sistem yang paling sering meng­alami kerusakan pada proses produksi tinplate. Dalam setahun pneumatic mengalami kerusakan se­banyak 50.37 jam. Kerusakan pneumatic berdampak pada gangguan pada proses produksi dan membutuhkan waktu perbaikan. Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk menen­tu­kan besarnya konsekuensi dan risiko yang dihasilkan oleh sistem pneumatic dan mengetahui biaya unreliability dari sistem pneumatic terhadap kegagalan yang terjadi. Metodologi: Penelitian menggunakan Risk Based Maintenance (RBM) untuk menilai risiko akibat ketidakandalan pneumatic dan Cost of Unreliability (COUR) untuk menilai besar biaya yang harus ditanggung akibat ketidakandalan pneumatic. Temuan/Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan konsekuensi dan risiko yang dihasilkan oleh sistem pneumatic dengan menggunakan Risk Based Maintenance (RBM) adalah sebesar Rp 2.416.875.500.783. Biaya unreliability dari sistem pneumatic terhadap kegagalan yang terjadi dengan menggunakan perhitungan COUR, didapatkan 2 jenis biaya yaitu corrective COUR sebesar Rp 6.410.733.139.799 dan downtime COUR sebesar Rp 316.623.348.438.960. Pendekatan ini mampu menghemat biaya perawatan sebesar Rp 310.212.615.299.161 jika kegagalan peralatan yang menyebabkan berhentinya proses produksi dapat diminimalkan.
Usulan Pengendalian Kualitas Produksi Benang Carded dengan Metode Six Sigma Abdul Manan; Firdanis Setyaning Handika; Ahmad Nalhadi
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 4 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.163 KB) | DOI: 10.30656/intech.v4i1.856

Abstract

A yarn company strives to produce good and quality products, but the production process that is carried out by each person will produce products targeted at a target that has been set at 5%. This study uses the Six Sigma method but only until the improvement stage. The research is to determine the DPMO value and sigma level in the spinning production process, to know what factors cause defects and new parameters to reduce the defect. Based on the results of the study that the DPMO on the type of CD thread in the spinning section is 17,130 and the sigma level is 3,6. The level of sigma that has dominated the Indonesian industry average, but has a defect of 8.7%, the target set at 5%. Damaged and dirty apron, clogged trumpet, and leaky hose are factors that plan defects. Furthermore, with Failure Mode Effect Analysis (FMEA), the highest value of Risk Priority Number (RPN) in tangled defects is that the apron is damaged (140) and clogged trumpet (120), while the highest RPN value is gross dirty, i.e., dirty apron (150) and hose leaking lubricant (120).