Proses pengupasan singkong bukanlah hal yang mudah apabila dilakukan secara otomatis. Bentuk singkong yang tidak seragam merupakan tantangan tersendiri dalam mendesain sebuah mesin pengupas singkong. Ketidakseragaman bentuk ini menyebabkan rendahnya efisiensi pengupasan, baik dari segi waktu maupun volume daging yang ikut terkupas. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dikembangkan sebuah model pengupasan yang efisien dan efektif. Salah satu model yang dikembangkan adalah model alat pengupas singkong sistem vertikal. Pada desain alat pengupas ini, dikembangkan sebuah prototype untuk menguji pengaruh desain pisau terhadap gaya yang mempengaruhi ketebalan kupas ketela. Metode untuk penelitian ini dimulai dari pembuatan desain, dilanjutkan dengan pembuatan purwarupa alat pengupas untuk menguji desain. Penelitian pengambilan gaya potong dilakukan dengan menggunakan pisau potong purwarupa yang memiliki ketebalan 2,00 mm. Pengujian dilakukan secara berulang dengan diferensiasi gaya sebesar 1 N hingga kulit singkong dikupas dengan gaya 20 N. Berdasarkan data hasil pengujian, tampak bahwa untuk mengupas singkong lokal hingga bersih dengan alat kupas kulit singkong sistem vertikal, dibutuhkan gaya potong minimal sebesar 10 N, dengan ketebalan kupas rata-rata 0,43 mm.
Copyrights © 2022