Network Engineering Research Operation [NERO]
Vol 7, No 2 (2022): NERO

PENENTUAN OBAT YANG TIDAK DILAKUKAN PEMESANAN PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE TOPSIS

Budanis Dwi Meilani (Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya)
Vivi Theresia Indriani (Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya)



Article Info

Publish Date
08 Nov 2022

Abstract

Salah satu kegiatan Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah pemesanan obat ke pabrik dan penyimpan obat. Stok ketersediaan obat, yang ada di gudang semakin meningkat. Peningkatan dilihat dari jumlah stok obat yang ada, dan mengakibatkan banyaknya obat yang terdapat pada gudang. Peningkatan dikarenakan permintaan pelanggan yang semakin meningkat. Dengan demikian, petugas gudang perlu memikirkan cara memesan ketersediaan obat yang baik. Untuk menangani masalah tersebut akan dirancang sebuah sistem pendukung keputusan dengan metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Kriteria yang dipakai adalah tahun kadaluwarsa, daya jual dipasaran, ketersedian stok obat, diskon Harga dan penyimpanan ketersediaan. Metode TOPSIS mempunyai konsep bahwa alternatif terbaik diperoleh dari nilai terdekat perhitungan ideal positif dan nilai terjauh perhitungan ideal negative. Berdasarkan dari hasil pengujian sistem TOPSIS yang dilakukan dari 10 kali pengujian maka menghasilkan 8 data yang sesuai dan 2 data yang tidak sesuai, dapat disimpulkan bahwa metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution dapat digunakan untuk ketersedian obat yang tidak dilakukan pemesanan dengan tingkat akurasi sistem 80%.

Copyrights © 2022