Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia
Jurnal Ilmiah Indonesia

Ekstrak Etanol Kulit Bawang Merah (Allium Cepa L.) Menurunkan Kadar Advanced Oxidation Protein Product (AOPP) Plasma Pada Tikus Wistar Terpapar Diazinon

Sheilla Rachmania (Histology Department, Faculty of Medicine, University of Jember, Indonesia)
Rosita Dewi (Histology Department, Faculty of Medicine, University of Jember, Indonesia)
Dina Helianti (Histology Department, Faculty of Medicine, University of Jember, Indonesia)
Ayu Munawaroh (Histology Department, Faculty of Medicine, University of Jember, Indonesia)



Article Info

Publish Date
02 Nov 2022

Abstract

Penggunaan diazinon secara ekstensif menimbulkan dampak buruk terutama bagi pekerja di bidang agroindustri. Efek karsinogenik dan toksik diazinon pada organ terjadi melalui jalur stres oksidatif. Flavonoid kuersetin yang terkandung dalam kulit bawang merah (Allium cepa L.) dapat menetralisir kondisi stres oksidatif, terlebih turunan kuersetin, 2-(3,4-dihydroxybenzoyl)-2,4,6-trihydroxy-3(2H)-benzofuranone (BZF), mempunyai efek antioksidan jauh lebih tinggi dibandingkan kuersetin. Studi ini bertujuan mengetahui efek antioksidan ekstrak etanol kulit bawang merah (EKBM) terhadap stres oksidatif pada tikus Wistar terpapar diazinon melalui pengukuran kadar AOPP plasma dan memprediksi target protein BZF. Sebanyak 25 ekor tikus Wistar jantan dibagi dalam kelompok normal, kontrol, dan tiga kelompok perlakuan. Diazinon per oral diberikan dengan dosis 40 mg/kgBB pada 7 hari pertama, dilanjutkan EKBM dengan dosis 600, 900, dan 1200 mg/kgBB pada 7 hari berikutnya. Kadar AOPP plasma diukur dengan metode kolorimetri Witko-Sarsat. Analisis karakterisasi BZF dilakukan dengan pendekatan bioinformatika Swiss Target Prediction. Kadar AOPP pada ketiga kelompok perlakuan secara signifikan lebih rendah dibandingkan kelompok normal (p<0,05) dan antara dosis 600 mg/kg BB dan 900 mg/kgBB menunjukkan perbedaan tidak bermakna (p>0,05). Karakterisasi BZF menghasilkan prediksi target protein, yaitu pada Kanal Potasium Kv1.3 (skor probabilitas >0,65) yang berperan dalam proses inhibisi reaksi oksidasi protein. Sebagai kesimpulan, pada penelitian ini EKBM dengan dosis 600 mg/kgBB paling efektif untuk menetralisir stres oksidatif akibat paparan diazinon yang ditunjukkan dengan penurunan kadar AOPP plasma. BZF diprediksi memiliki target protein dengan probabilitas tertinggi, yaitu pada Kanal Potasium Kv1.3.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

syntax-literate

Publisher

Subject

Humanities Education Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Description

Pandemi Covid-19 ini menyebabkan terjadinya pencurian di berbagai daerah di Indonesia. Banyak pencuri melakukan tindakan mencuri karena kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat aparat harus memberikan sanksi kepada pencuri. Permasalahan dalam ...