Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha
Vol. 8 No. 3 (2022): Pendidikan Bahasa Jepang

Analisis Bunyi Oleh Pengajar Bahasa Jepang dalam Melafalkan Nasal /n/ Diikuti Bilabial /p/

Rizky Gunawan (Universitas Brawijaya)
Rike Febriyanti (Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
25 Nov 2022

Abstract

Bahasa Jepang memiliki berbagai jenis bunyi yang mengakibatkan terjadinya kesalahan pelafalan tidak menutup kemungkinan oleh pengajar. Disisi lain, pengajar menjadi role model dalam pelafalan bunyi nasal /n/ diikuti bilabial /p/. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk menghindari efek domino akibat kesalahan pelafalan oleh pengajar bahasa Jepang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, menggunakan data berupa rekaman suara dari 5 pengajar bahasa Jepang di Universitas Brawijaya. Data dianalisis menggunakan software Praat untuk pelafalan lima kata yang [shinpai], [enpitsu], [tenpura], [kanpeki], dan [sanpo]. Rekaman penutur asli bahasa Jepang juga digunakan sebagai pedoman analisis data. Hasil yang ditemukan pada penutur asli yaitu adanya bunyi nasal yang dilafalkan menjadi nasal velar /ŋ/ dan penahanan arus udara atau Heisa (閉鎖) tanpa getar. Pada pengajar, pelafalan yang dihasilkan nasal bilabial /m/ sebanyak 12 data dan pengajar yang melafalkan seperti penutur asli nasal velar /ŋ/ 4 data, serta nasal alveolar /n/ terdapat 8 data.

Copyrights © 2022