Penyakit Ginjal Kronis (PGK) adalah masalah kesehatan di seluruh dunia dengan peningkatan prevalensi penyakit, biaya pengobatan, morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Pasien gagal ginjal kronis (GGK) dengan terapi hemodialisis membutuhkan terapi jangka panjang dan seumur hidup. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap kualitas hidup pasien GGK dengan terapi hemodialisis di RSUD Cibabat kota Cimahi yang dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2019. Penelitian ini menggunakan pre experimental study one group pre test and post test design. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 62 sampel. Kualitas hidup akan diukur dengan menggunakan kuisioner EQ5D5L sebelum dan setelah konseling. Nilai utilitas sebelum konseling 0,75±0,18 dan setelah konseling 0,82±0,18. Sementara untuk perubahan skor EQ5D Visual Analog Scale (VAS) sebelum konseling adalah 3,74±10,21 dan setelah konseling 69,19±11,53. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan nilai utilitas dan skor EQ5D VAS pasien hemodialisis sebelum dan setelah konseling menunjukkan perbedaan yang bermakna secara signifikan (p<0,05).
Copyrights © 2020