JOGED
Vol 20, No 2 (2022): OKTOBER 2022

Estetika Gerak Tari Siwar di Kecamatan Tanjung Sakti Kabupaten Lahat

Syarifuddin Syarifuddin (Universitas Sriwijaya)
Supriyanto Supriyanto (Universitas Sriwijaya)
Tiara Lindita (Universitas Sriwijaya)



Article Info

Publish Date
17 Nov 2022

Abstract

ABSTRAKTari Siwar adalah sebuah tari tradisional khas masyarakat Tanjung Sakti di Kabupaten Lahat. Nama Siwar diambil dari nama senjata tradisional masyarakat Tanjung Sakti. Tarian ini memiliki keunikan salah satunya terletak pada gerak tarinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan estetika gerak dalam tari Siwar. Metode penelitian menggunakan metode dekriptif analisis dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan yaitu gerak tari Siwar di Kecamatan Tanjung Sakti hanya terdiri dari empat gerakan inti yang meliputi tusuk pinggang, tiang satu, tusuk pundak, dan tusuk kepala. Estetika gerak tari Siwar yang dibangun oleh unsur kekuatan dan keseimbangan gerak yang dikembangkan dari keampuhan siwar dalam melawan musuh sehingga memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Tanjung Sakti sebagai representasi atau cerminan kehidupan yang secara turun-temurun terus berlangsung dan wajib dilestarikan. Rangkaian gerak yang ditampilkan mengandung makna simbolik, simbol yang dimaksud berdasarkan konsep yang disepakati masyarakat. ABSTRACT Siwar Dance is a traditional dance typical of the Tanjung Sakti community in Lahat Regency. The name Siwar is taken from the name of the traditional weapon of the Tanjung Sakti community. This dance is unique, one of which lies in the dance movements. The purpose of this study is to explain the aesthetics of motion in the Siwar dance. The research method uses descriptive analysis method with data collection using observation, interviews, documentation studies, and literature studies. Based on the analysis of the data, it was concluded that the Siwar dance movement in Tanjung Sakti District only consisted of four core movements including waist stab, one pole, shoulder stab and head stab. The aesthetics of the Siwar dance movement which is built by the elements of the motion of strength and balance of motion developed from the efficacy of siwar in fighting the enemy so that it has its own meaning for the people of Tanjung Sakti as a representation or reflection of life that has been passed down from generation to generation and must be preserved. The series of motions displayed contain symbolic meanings, the symbols referred to are based on concepts agreed by the community.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

joged

Publisher

Subject

Description

JOGED merangkai beberapa topik kesenian yang terkait dengan fenomena, gagasan konsepsi perancangan karya seni maupun kajian. Joged merupakan media komunikasi, informasi, dan sosialisasi antar insan seni perguruan tinggi ke masyarakat ...